Amarta Karya Bangun Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi, menandatangani kontrak Pekerjaan Pengembangan Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 di Sukabumi, ‘Bukit Algoritma’ yang digadang-gadang jadi Silicon Valley Indonesia

Acara penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama AMKA Nikolas Agung, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO, Budiman Sudjatmiko, dan Direktur Utama PT Bintang Raya Dani Handoko, di Jakarta, Rabu (7/4).

Penandatanganan juga dihadiri Direktur Keuangan AMKA Hidayat Wahyudi, Corporate Secretary AMKA Brisben Rasyid, Kepala Divisi Keuangan AMKA Pandhit Seno Aji, Business Development Advisor AMKA Oki Fahreza.

Dalam acara itu, Direktur Utama AMKA Nikolas Agung menyampaikan, ” Proyek ini akan dibangun di atas lahan seluas 888 hektare dan berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi. Pada tahap pertama ini AMKA dipercaya sebagai mitra infrastruktur ‘Bukit Algoritma’ selama tiga tahun ke depan, dengan nilai total diperkirakan mencapai 1 miliar euro (setara Rp18 triliun),” urainya.

Nikolas Agung melanjutkan, pembangunan ini guna meningkatkan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan dan penciptaan pusat riset dan development. Juga sekaligus sebagai sarana untuk menampung idea anak bangsa terbaik demi Indonesia bangkit, serta meningkatkan sektor pariwisata di kawasan sekitarnya.

Selain itu, pengembangan KEK Sukabumi juga diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur pertumbuhan tangguh berkelanjutan dan pembangunan SDM berbasis iptek, yang merupakan salah satu alat dukung penuh pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional (PEN).

” Ini merupakan optimalisasi bonus demografi Indonesia menjelang tahun 2045 serta partisipasi dalam upaya mitigasi middle income trap, yang dapat ditempuh melalui peningkatan daya saing, produktivitas inovasi dan penguatan SDM.
Sebab itu, AMKA berkomitmen untuk mengambil peran dan andil yang besar dalam rencana proyek Pengembangan KEK Sukabumi ini,” tandas Nikolas.

BACA JUGA: Tak Sanggup Aku, Cinta Terry pada Rasulullah

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko, mengatakan bahwa ‘Bukit Algoritma’ laksana Silicon Valley di AS, yang nantinya diharapkan dapat menjadi pusat R&D dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan.

“Sejatinya banyak anak bangsa yang sudah menorehkan prestasi dan menciptakan inovasi di kancah global. Kelak, kawasan ini akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut, seperti misalnya kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan,” jelas Budiman.

Sebab itu, pembangunan kawasan ini merupakan mimpi jangka panjang. Untuk tahap pertama selama tiga tahun, AMKA menjadi mitra kepercayaan untuk membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi, dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Business Development Advisor AMKA Oki Fahreza menambahkan “Pembangunan KEK Sukabumi sangat strategis karena memiliki infrastruktur pendukung, seperti akses Tol Bocimi (Seksi 2 Cibadak), Pelabuhan Laut pengumpan Regional (PLPR) Wisata dan Perdagangan,

Pelabuhan Ratu, Bandara Sukabumi Cikembar yang akan dibangun serta Double Track KA Sukabumi,” katanya.

Imbuhnya lagi, “Karena itu, kami akan melakukan best effort dan best practice, serta bergandengan tangan dengan pihak-pihak yang berkepentingan agar proyek yang dipercayakan pada AMKA ini bisa dilaksanakan dengan lancar,” pungkasnya.

PT Amarta Karya (Persero) sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara di bidang konstruksi. Berdiri sejak 1962, AMKA mengawali bisnisnya di bidang fabrikasi konstruksi baja. Saat ini perseroan telah mengembangkan bisnisnya di 4 (empat) lini jasa utama, yaitu konstruksi gedung, jasa konstruksi infrastruktur, EPC (Engineering, Procurement and Construction), dan manufaktur (fabrikasi). Berbagai jenis proyek sudah dijalankan oleh AMKA di 30 provinsi di Indonesia.

(Ismail Sidik)

Berbagi: