TRAVELOUNGE.CO | JAKARTA – Perkembangan digitalisasi pada industri asuransi selain menghadirkan harapan semakin tumbuhnya bisnis asuransi, di satu sisi juga menimbulkan tantangan terkait dengan perlindungan data pribadi nasabah. Astra Life merasa sangat perlu untuk menerapkan kebijakan yang tepat untuk melindungi aset informasi nasabah. Salah satu nya melalui perolehan sertifikasi ISO 27001:2013 yang merupakan standar internasional dalam menerapkan sistem manajemen keamanan informasi.
“Dengan diperolehnya sertifikasi ISO 27001:2013, menjadi bukti komitmen untuk menjamin keamanan data nasabah sehingga nasabah bisa tenang dan nyaman dalam bertransaksi asuransi secara online, ungkap Presiden Direktur Astra Life, Windawati Tjahjadi, Senin (7/6).
ISO 27001:2013 merupakan suatu standar internasional dalam menerapkan sistem manajemen keamanan informasi atau lebih dikenal dengan Information Security Management System (ISMS).
BACA JUGA: Asuransi Astra Gelar Lomba Ide Cermalang Mahasiswa

Untuk mendapatkan sertifikasi ini tidak mudah karena perusahaan perlu melalui proses audit kemananan informasi yang ketat oleh pihak auditor yang tersertifikasi. Keberhasilan Astra Life dalam memperoleh sertifikasi ISO 27001:2013 di bulan Mei 2021 ini juga merupakan bentuk kepatuhan perusahaan terhadap regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, yaitu Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Informasi, Peraturan POJK no. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Peraturan SEOJK no. 14/SEOJK.07/2014 tentang Kerahasiaan dan Keamanan Data dan/Atau Informasi Pribadi Konsumen, dan Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara Nomor 8 Tahun 2020 tentang Sistem Pengamanan Dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik.
“Dengan sertifikasi ini, Astra Life turut menjadi perusahaan yang taat mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah, sehingga diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap Astra Life juga meningkat.” tutup Windawati .
(Savor)