Bandara Internasional Raden Inten Sokong Pariwisata Lampung

Travelounge

Bandara Internasional Raden Inten

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Lampung boleh bersuka hati karena naiknya status Bandara Raden Inten II menjadi bandara internasional. Status ini diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Lampung.

“Naiknya status Bandara Raden Inten II menjadi bandara internasional harus bisa dimanfaatkan untuk menaikkan kunjungan wisman ke Lampung,” kata Tenaga Ahli Menteri Bidang Manajemen Calendar Of Event (CoE) Esthy Reko Astuty dalam acara launching dan press conference Lampung Krakatau Festival (LKF) ke-29 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata (31/7/2019).

Selama ini kunjungan wisman ke Indonesia 80 persen menggunakan transportasi udara, utamanya penerbangan langsung ke destinasi wisata yang memiliki bandara internasional.

“Bandara internasional menjadi bagian penting dalam unsur 3A yakni aktraksi, amenitas, dan aksesibilitas. Wisman lebih menyukai penerbangan langsung ke destinasi pariwisata yang memiliki fasilitas bandara internasional,” kata Esthy Reko Astuty.

Esthy yang didampingi Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim pada kesempatan itu menjelaskan, untuk atraksi Lampung memiliki atraksi alam dan budaya yang sudah dikenal wisatawan dunia antara lain ada Gunung Krakatau dan Pusat Pelatihan Gajah di Way Kambas.

“Gunung Krakatau sudah lama dikenal wisatawan dunia. Belakangan ini Pantai Krui di Pesisir Barat, Lampung, juga sangat populer di kalangan para surfer sebagai lokasi surfing kelas dunia,” kata Esthy Reko Astuty.

Baca Juga: Bandara Silampari Dorong Pengembangan Pariwisata Musi Rawas

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menambahkan Lampung sebagai pintu gerbang Sumatera sangat diuntungkan dari sisi posisi.

“Apalagi saat ini aksesibilitas melalui jalan darat sudah memadai dengan beroperasinya toll trans Sumatera yakni Bakauheni Lampung-Palembang, serta bertambahnya dermaga penyeberang ferry untuk penumpang eksekutif di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Semua ini akan mendorong kemajuan pariwisata Lampung,” kata Chusnunia Chalim.

Ismail Sidik

Berbagi: