TRAVELOUNGE.CO I DOMPU — Memang bikin gemes menyaksikan Festival Pesona Tambora yang telah berlangsung selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2015. Sejatinya event ini diselenggarakan untuk memperingati peristiwa meletusnya Gunung Tambora, terjadi pada tahun 1885.
Asal tahu saja, peristiwa letusan Gunung Tambora berdampak terhadap negara lain, yaitu matahari tidak dapat menyinari sebagian wilayah Eropa selama setahun. Momentum tersebut dikenang melalui perhelatan Festival Pesona Tambora, sekaligus untuk menarik perhatian masyarakat dunia dengan mengangkat eksotisme daya tarik pariwisata di sekitar Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Jadi tdak heran kalau Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan apresiasi atas konsistensi Pemda setempat yang menggelar event Festival Pesona Tambora 2018. Pujian pun diberikan terhadap pelaksanaan yang terus membaik setiap tahun. Tentu saja dengan mengangkat keindahan Gunung Tambora beserta beberapa lokasi wisata di sekitarnya. Festival Pesona Tambora juga berdampak pada peningkatan pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya Sumbawa.
“Festival Pesona Tambora tahun ini luar biasa. Penyiapan atraksi, aspek transportasi dan amenitas berstandar baik. Sesungguhnya festival ini sangat luar biasa. Magnet gunung Tambora dan komposisi yang dimiliki Pulau Sumbawa akan mampu menarik lebih banyak wisatawan,” ujar Menpar Arief Yahya bersuka cita.
Menurutnya, pelaksanaan event daerah seperti di kawasan gunung Tambora ini merupakan atraksi pariwisata yang keberadaannya perlu dijaga. Dengan atraksi yang menarik, wisatawan diharapkan dapat memiliki kesan sehingga mau berkunjung kembali ke daerah tersebut. Hal ini juga diharapkan terjadi di Sumbawa, khususnya daerah Tambora.
Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti, memuji keindahan alam di sekitar Tambora. Menurutnya, Festival Pesona Tambora mampu mengangkat destinasi sekitarnya.
“Festival Pesona Tambora memiliki banyak alternatif obyek wisata. Tempat-tempat ini harus menjadi destinasi liburan bagi para wisatawan. Semua tersaji lengkap di Tambora. Gunung, nuansa pantai, hingga bawah lautnya luar biasa. Wajar bila Pulau Moyo menjadi tujuan wisata para pesohor dunia,” terang Esthy.
Ditambahkannya, NTB merupakan salah satu fokus destinasi pariwisata, salah satunya Mandalika. Maka pengembangan pariwisata di NTB khususnya di Mandalika dan Tambora akan terus ditangani secara serius.
Berkaitan penyelenggaraan festival di daerah, Esthy mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk menarik minat kunjungan wisatawan agar target yang ditargetkan yakni 17 juta wisman dan 270 juta wisnus tercapai. Aktifitas Festival seperti ini harus di dukung, karena merupakan salah satu caranya.
Sementara itu, untuk mengatasi kendala akomodasi dapat digunakan homepod, glamping dan caravan yang merupakan program nomadic tourism yang diusung Kemenpar.
Bupati Dompu, Bambang M Yasin menambahkan bahwa lokasi penyelenggaraan acara puncak Festival Pesona Tambora 2018 bergeser dari tempat yang biasa digunakan pada tahun sebelumnya. Hal ini bertujuan agar para hadirin dapat menikmati keindahan Gunung Tambora dari sisi lain. Selain itu juga diadakan sejumlah kegiatan yakni Tano Festival, Tambora Challenge, Teka Tambora, Lawata Festival, dan lain-lain. Kegiatan yang paling menantang adalah Tambora Challenge, dimana para peserta berlari sepanjang 320 km. Jarak ini termasuk jalur lari terpanjang di dunia saat ini.
Ismail Sidik