TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar, Vita Datau Messakh mengatakan, Kemenpar memilih Ubud, Gianyar Bali menjadi destinasi pertama UNWTO Gastronomy Destination Prototype dan merupakan strategi marketing yang tepat, karena Ubud destinasi gastronomi kelas dunia.
“UNWTO merupakan endorser terbaik di dunia untuk bidang pariwisata. Masyarakat dunia akan cepat tahu bahwa Indonesia mempunyai Ubud sebagai destinasi gastronomi kelas dunia berstandar UNWTO,” tandas Vita Datau Messakh.
Vita melanjutkan, upaya mem-branding Ubud agar mendunia gencar dilakukan di antaranya dalam pertemuan International Gastronomy Forum yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand pada 30 Mei hingga 1 Juni 2018 mendatang.
Upaya lain dalam mempercepat kuliner Indonesia go international adalah mem-branding 100 restaurant diaspora Indonesia yang ada di mancanegara di antaranya dengan menggelar Indonesia Gastronomy Months yang akan berlangsung 27 September hingga 27 Oktober 2018. Pada event tersebut akan ditampilkan 5 macam kuliner sebagai indentitas atau national food Indonesia yakni; rendang, soto, nasi goreng, sate dan gado-gado, yang oleh CNN dipilih rendang, nasi goreng, dan sate sebagai makanan terlezat di dunia.
Baca Juga: Geliat Wisata Alam Batang untuk Berdayakan Masyarakat
“Sebelum kita melakukan Indonesia Gastronomy Months, kita akan melakukan summit restaurant diaspora Indonesia di Jakarta lebih dahulu. Sebanyak 100 restaurant diaspora Indonesia sudah menyajikan national food,” kata Vita Datau Messakh.
Sementara Rizky Handayani Mustafa mengatakan, salah satu tugas dan fungsi Deputi PIKP adalah memfasilitas masyarakat (komunitas) untuk mengembangkan diri di bidang pariwisata, seperti yang dilakukan Komunitas Sepeda Pagi yang dipimpin Fransisca Callista dalam mengembangkan pasar kuliner tradisional Pasar Papringan.
“Ke depan kita harapkan akan banyak muncul kreativitas masyarakat desa dalam mengembangkan pasar kuliner khas daerah,” kata Rizky seraya mengatakan, pasar kuliner di desa akan memperkuat suatu daerah menjadi destinasi kuliner unggulan. Saat ini Kemenpar baru menetapkan sebanyak 5 destinasi wisata kuliner unggulan yakni; Bali, Bandung, dan Joglo Semar (Jogja, Solo, dan Semarang).
Ismail Sidik