TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Sejatinya batik memberi kebanggaan nasional yang tak terhingga. Tidak hanya itu, bagi penggunanya batik dipandang penuh kepercayaan dan terhormat. Pelbagai upaya terus digelorakan untuk lebih membatikkan Indonesia. Terlebih pada beberapa daerah yang memang punya kesejarahan batik yang kuat. Rekam jejak pulau Jawa mengukuhkannya sebagai pusatnya seni batik. Dan Kabupaten Pamekasan adalah bagian kekuatan batik di pulau ini karena warna dan coraknya sangat unik.
Nah, untuk lebih menguatkan kesejarahan, bahwa batik juga merupakan bagian dari budaya masyarakat Pamekasan Madura, maka Pejabat (Pj) Bupati Pamekasan, Dr. Ir. RB. Fattah Yasin, M.S, menggulirkan gagasan asik dan unik, mengajak budayawan dan senimannya, tampil di Jakarta dengan tema batik.
“Semua harus mencintai dan peduli batik. Apalagi hampir di setiap daerah di Jawa ada penggiat Batik. Tapi kalau dicermati, batik Pamekasan memiliki ciri tersendiri lho,” ujar Fattah Yasin, sambil mempromosikan batik Pamekasan, di acara pergelaran Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (29/07/2018).
“Keunikan batik Pamekasan terletak pada motif dan warnanya. Sebagian besar berwarna coklat, warna alam, dengan motif bunga atau daun. Warna klasik ini menjadi tren warna batik tulis kami yang sangat melegenda,” ujar Fattah Yasin, sambil meminta bantuan peraga busana batik tampil ke panggung.
Kegiatan apresiasi seni dan budaya yang rutin digelar setiap hari Minggu oleh Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur ini, berbeda dari biasanya. Performa batik jauh lebih menonjol diaktualisasikan melalui berbagai paket kesenian yang mereka tampilkan, termasuk fashion show.
Baca Juga: Hakikat dan Keindahan Batik Pemekasan dalam Gerak dan Lagu Abhatek
Peraga busana batik tersebut tak lain adalah dua pejabat Pemerintah Kabupaten Pamekasan, yaitu Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan,H. Mohamad Alwi, S.Sos, M.Si, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifudin, ST. MT.
“Fashion show ini kami persiapkan betul. Pak Sekda dan pak Kadis Pariwisata, telah menyiapkan baju batik dengan warna dan corak yang langsung dikenali karekternya sebagai batik Pamekasan,” ujar Fattah Yasin, didampingi dua pejabatnya.
Kabupaten Pamekasan, menurut Fattah, merupakan miniatur potensi ekonomi Jawa Timur. Banyak komoditi yang menjadi andalan, antara lain garam dan tembakau. 50% produk garam di Indonesia didatangkan dari Pamekasan dan Sumenep. 60% stok tembakau untuk suplai produksi rokok berada di Jawa Timur. “60% stok tembakau di Jawa Timur, 50% ketersediaannya itu dari Pamekasan. Dua komoditi ini diantaranya potensial menggerakkan roda ekonomi di Pamekasan,” terang Fattah Yasin.
Mengurai Pamekasan, bukan hanya batik. Pamekasan juga memiliki potensi alam yang tidak kalah menarik sebagai tujuan wisata. Ada Wisata Pantai Talang Siring, di Desa Montok, dan Wisata Air Terjun Durbugen, di Desa Kowel. Kemudian ada Wisata Api Alam tak kunjung padam, yang dikenal memiliki api abadi, berada di Desa Larangan Tokol.
“Termasuk keberadaan Vihara Avalokitesvara, di Desa Polagan, Kecamatan Galis. Vihara yang menjadi ciri dan keunikan tujuan wisata tersendiri. Di sini sekaligus kita bisa melihat sunrise di pagi hari yang luar biasa indahnya,” urai Fattah Yasin.
Ismail Sidik