TVRI Bersinergi Demi Sukses Asian Games 2018

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Asian Games 2018 membuat Jakarta dan Palembang menjadi destinasi sport internasional. Semua energi diarahkan untuk suksesnya gelaran kebanggaan bangsa. Semua bersinergi demi suksesnya hajat ini seperti yang dilakukan pemegang hak siar kejuaraan olahraga terbesar di Asia yaitu Grup Emtek yang memberi kepercayaan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI untuk menyiarkan pertandingan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Apni Jaya Putra selaku Direktur Program dan Produksi TVRI mengatakan saat ini pihaknya telah siap menyiarkan pertandingan sebagaimana kesepakatan yang ada. Bahkan untuk itu pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan stasiun TVRI di daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami akan melakukan siaran Asian Games 2018 selama 120 jam selama 14 hari. Meski kita bukan pemegang hak siar, tapi jumlah siarannya lebih banyak, ” kata Apni.

Mayoritas cabang olahraga bakal disiarkan secara langsung. Namun ada beberapa cabang yang tidak boleh disiarkan karena dipegang oleh Grup Emtek yaitu sepak bola, bulu tangkis, bola voli pasir dan bola voli indoor.

“Untuk sepak bola hanya timnas Indonesia saja yang tidak boleh disiarkan. Untuk sisanya bisa disiarkan. Itu sudah kami lakukan pada pertandingan penyisihan pertama Jumat (10/8) lalu. Hari ini kita mulai siaran langsung basket putra dan putri,” urai Apni.

Baca Juga: Sambut Asian Games 2018, Ancol Gelar Festival Lampion

Meski bebas menyiarkan pertandingan, Apni melanjutkan, TVRI tetap harus mematuhi aturan yang ada termasuk tidak boleh menayangkan iklan. Hal sama juga berlaku dengan televisi lain yang juga menjalani kerja sama yaitu TVone dan Metrotv.

“Beruntung kita tidak ada iklan. Jadi bisa menayangkan bebas. Ini juga bagian dari tugas TVRI untuk menyebarluaskan siaran Asian Games 2018,” kata Apni menegaskan.

Terkait dengan cakupan siaran, Apni menjelaskan cukup merata dibandingkan dengan pemegang hak siar maupun televisi yang lain. Bahkan, siaran juga bisa disaksikan di Papua maupun Indonesia Timur yang lain.

“Namun untuk yang menggunakan parabola (satelit) tetap diacak. Ini sesuai dengan aturan internasional untuk memprotek pemilik hak siar termasuk dari negara-negara di seluruh dunia. Kami mohon masyarakat bisa memahami hal ini,” pungkas Apni.

Sesungguhnya, pengacakan di satelit dilakukan karena aturan dari OCA (Olympic Council of Asia) agar siaran SCTV tidak menyebar ke negera lain. Emtek memberikan keringanan kepada televisi berbayar agar dapat menyiarkan Asian Games tanpa diacak di saluran SCTV, Indosiar, TVRI, tvOne dan Metrotv.

Ismail Sidik

Berbagi: