TRAVELOUNGE.CO I BALI – Ini yang patut disyukuri. Suksesnya penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang dan segera menyusul Pertemuan Tahunan Dewan Gubernur International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) atau IMF-World Bank Annual Meeting (IMF-WB AM) 2018 yang akan berlangsung di Bali pada 8-14 Oktober 2018 mendatang merupakan 2 event besar dunia yang semakin memperkuat posisi pariwisata Indonesia di kancah dunia, termasuk dalam hal pencapaian target kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun ini.
“Dari sisi promosi, event Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dan IMF-WB AM 2018 di Bali dampaknya sangat besar. Event Asian Games mendapat media exposure tinggi begitu pula IMF-WB AM 2018 karena yang hadir para endorser tingkat dunia dan akan menjadi perhatian dunia internasional. Sementara dari sisi marketing, 2 event besar dunia tersebut mendatangkan wisman dan devisa dalam jumlah yang besar,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II, Kemenpar Nia Niscaya dalam diskusi dengan wartawan pariwisata yang tergabung dalam Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) di Movenpick Resort and Spa Bali, Rabu siang (5/9/2018).
Nia Niscaya didampingi Sekretaris Deputi, Asdep Strategi dan Komunikasi (Strakom), dan Asdep Pemasaran II untuk Regional I, II, III dan IV pada kesempatan itu menjelaskan program kerja serta kinerja termasuk capaian kunjungan wisman pada periode Januari-Juli 2018 khususnya untuk wilayah pengembangan Pemasaran II yang meliputi Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa.
Dalam gelaran akbar itu, Kemenpar bersama industri pariwisata yang tergabung dalam ASITA telah menyiapkan 60 lebih paket tour ke tujuh destinasi unggulan di Tanah Air yaitu: Bali, Lombok, Yogyakarta, Banyuwangi, Toba, Tana Toraja, Komodo-Flores & Sumba dengan beberapa pilihan paket tour antara lain _one day tour_ hingga 8 hari dan 7 malam menginap di destinasi yang akan dikunjungi para delegasi. “Dari 60 paket tour ini, terbanyak di Bali 33 paket, dan tersebar di 6 destinasi lainnya seperti Banyuwangi 2 paket tour, Danau Toba 6 paket tour yang kesemuanya dijual secara online dan offline,” kata Nia Niscaya.
Dalam kepanitian nasional penyelenggaraan AM-IMF WB 2018, Kemenpar mempunyai tugas dan fungsi (tupoksi) antara lain: mempromosikan Indonesia sebagai tuan rumah AM-IMF WB 2018 di Bali; mempromosikan pariwisata Indonesia dan memfasilitasi penjualan paket wisata oleh travel agent atau tour operator (TA/TO) yang berpartisipasi pada Annual Meeting IMF-WB melalui Spring Meeting kepada delegasi pada Spring Meeting IMF-WB di Washington; serta meningkatkan citra dan branding pariwisata Indonesia ke seluruh dunia, khususnya kepada 189 negara anggota AM-IMF WB dalam upaya mencapai target kunjungan 17 juta wisman tahun ini,” kata Nia Niscaya.
Baca Juga: Bidik Pasar Vietnam, Indonesia Berpartisipasi di Pameran ITE 2018 Ho Chi Minh City
Capaian Kunjungan Wisman ke Indonesia pada periode Januari-Juli 2018 secara kumulatif, sebagaimana siaran pers BPS, sebanyak 9,06 juta kunjungan atau naik 12,92% dibandingkan kunjungan wisman pada periode yang sama 2017 sebanyak 8,03 juta kunjungan.
Nia Niscaya menjelaskan, capaian wisman Januari-Juli 2018 sebesar 9,06 juta tersebut di atas target yang ditetapkan Kemenpar yakni sebesar 8,1 juta, khusus di bulan Juli 2018 target ditetapkan sebanyak 1,4 juta wisman yang tercapai sebanyak 1,54 juta wisman. “Dari kunjungan wisman Januari-Juli 2018 terbesar dari China, yang tahun ini kita mentargetkan 2.620.000 wisman,” kata Nia Niscaya.
Kemenpar sendiri membagi dua wilayah pemasaran pariwisata di mancanegara yaitu; wilayah pemasaran I meliputi Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Australia dan Oseania lainnya yang pada tahun ini mentargetkan sebanyak 8.984.000 wisman atau sebesar 52,85%, sedangkan wilayah pemasaran II meliputi Asia (Asia Timur, Asia Selatan), Afrika, Timur Tengah, India, Amerika, dan Eropa dengan target sebanyak 8.016.000 wisman atau sebesar 47,15%.
Ismail Sidik