TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Salah satu objek wisata halal di Sumatera Barat yang layak dikunjungi adalah Istana Pagaruyung. Banyak hal yang bisa dinikmati, selain Istana yang cantik dengan arsitektur khas Minangkabau, lokasinya juga dikelilingi pemandangan alam yang indah.
Tidak heran jika Istana Pagaruyung menjadi objek wisata budaya yang favorit dikunjungi para pelancong. Belum lengkap berwisata ke Sumatera Barat, jika belum mengunjungi Istana Pagaruyung. Apalagi lokasinya juga strategis, relatif mudah dicapai dari berbagai arah di Sumatera Barat. Contoh, dari Kota Padang ke Istana tersebut hanya dibutuhkan waktu tempuh sekitar dua jam dengan menggunakan transportasi darat.
Istana Pagaruyung berlokasi di Batu Sangkar, ibu kota Kabupaten Tanah Datar. Istana ini sering juga disebut Istano Basa. Hal yang perlu diketahui juga, istana ini sudah tiga kali terbakar. Dan, istana yang berdiri megah dan indah ini adalah replika kerajaan aslinya.
Istana Pagaruyung berdiri pada masa kejayaan Raja Adityawarman. Lewat kekuasaan Adityawarman, dia menyebarluaskan ajaran Hindu dari Jawa sampai ke Padang di abad ke 13. Tercatat, Adityawarman merupakan kerabat dekat dari Gajah Mada, karena itu relasi keluarga Majapahit sangat dekat dengan keluarga Kerajaan Adityawarman. Kedekatan ini dimulai saat Adityawarman dan Gajah Mada bersama-sama perang menaklukkan Palembang dan Bali.
Oleh karena keindahan yang dimiliki Istana Pagaruyung dan pesona alam sekitarnya, banyak pelancong yang tidak mau kehilangan momen spesial bersama keluarga dengan berfoto bersama. Sebagian pelancong memanfaatkan untuk momen pre wedding.
Namun patut diingat, saat mengunjungi Istana ini kita tidak diperbolehkan menggunakan alas kaki baik sandal ataupun sepatu. Dekorasi dalam Istana sangat cantik berwarna warni. Berbagai untaian kain di atap dan di sekeliling ruangan menghiasi Istana Pagaruyung. Warna merah, orange, kuning, emas berjuntai menghiasi ruangan.
Baca Juga: Menikmati Keagungan Budaya Minangkabau di Desa Terindah Dunia
Istana Pagaruyung terdiri dari tiga lantai. Semakin ke atas ruangannya semakin kecil. Untuk naik ke lantai 2 dan 3 kita harus menaiki tangga yang kecil.
Dan, di Istana ini pengunjung dapat melihat puluhan benda cagar budaya seperti keramik, senjata, tongkat, nisan, serta stempel semasa Sultan Abdul Jalil dan sebagainya. Selain itu, juga terdapat keris bernama Curik Simalagiri yang terbuat dari besi berlapis emas.
Kita dapat merasakan pengalaman menarik, yakni menggunakan baju adat Minangkabau. Kemudian dengan menggunakan baju adat Minangkabau tersebut kita dapat berfoto dan berkeliling di dalam dan sekitar Istana. Mungkin momen inilah yang bisa menjadi momen yang tidak terlupakan di Istana Pagaruyung. ***