TRAVELOUNGE.CO I TANJUNGPINANG, 20 Oktober 2018 – Penyelenggaraan event International Dragon Boat Race (IDBR) 2018 yang digelar di Sei (Sungai) Carang, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau telah dimulai dengan meriah. Sebanyak 41 tim dari dalam maupun luar negeri menampilkan kemampuan maksimalnya untuk menjadi juara.
Lokasi Sungai Carang dipilih karena pertimbangan arus air yang relatif normal, tidak terganggu gelombang kapal dan dibuat mengikuti standar internasional. Selain itu Sungai Carang juga kental dengan nuansa kebudayaan Melayu.
Kemeriahan pelaksanaan IDBR 2018 di Tanjungpinang sangat dirasakan oleh Muhammad Helmi dari Putrajaya, Malaysia yang mengaku sangat menikmati suasana kemeriahan di lokasi acara. Menurutnya, penduduk lokal sangat ramah dan terlihat semangat mendukung tim yang bertanding.
Hal senada juga diungkapkan oleh Muhammad Syaifuddin, anggota tim peserta dari Brunei Darussalam. Menurutnya, sambutan warga Tanjungpinang terhadap seluruh peserta sangat ramai dan hangat. “Ini sudah ketiga kalinya tim kami ikut perlombaan Dragon Boat Race. Sebelumnya kami ikut pada tahun 2010, 2016, dan 2018 ini. Sambutannya selalu meriah,” katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjung Pinang, Raja Kholidin mengatakan, event tahunan yang diselenggarakan pada 19-21 Oktober 2018 ini diharapkan mampu menjadi penyumbang peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2018. “Antusiasme warga dan wisman pada IDBR 2018 lebih tinggi dari sebelumnya sehingga kami optimis target jumlah wisman ke Tanjungpinang tahun ini dapat tercapai,” kata Raja Kholidin usai pembukaan IDBR 2018, di Tanjungpinang.
Baca Juga: Luar Biasa, Gandrung Sewu 2018 Miliki Commercial Value Besar Bagi Kabupaten Banyuwangi
Kota Tanjungpinang ditargetkan mampu menarik hingga 150 ribu jumlah kunjungan wisman pada 2018. Angka ini lebih tinggi dari target tahun lalu yang ditetapkan sebesar 102 ribu wisman dengan angka pencapaian sebanyak 109 ribu wisman. Raja Kholidin optimis target 150 ribu dapat tercapai tahun ini, sebab hingga akhir Agustus lalu jumlah wisman yang datang telah mencapai 90 ribu kunjungan.
Untuk mencapainya, strategi yang digunakan lebih banyak. yaitu melalui penambahan kegiatan rakyat dan paket wisata lain yang ditawarkan kepada para peserta dari luar negeri. Promosi paket wisata telah dilakukan sejak jauh hari. Selama tiga hari pelaksanaan IDBR 2018, diharapkan mampu mendatangkan 3.000 pengunjung setiap harinya.
Selain meningkatkan jumlah kunjungan wisman, event International Dragon Boat Race juga ditargetkan dapat meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah dan memberdayakan masyarakat lokal. “Kami sudah buat paket-paket wisata yang dibantu oleh asosiasi seperti ASITA. Sehingga para peserta luar negeri maupun wisman yang datang tidak hanya untuk lomba tapi juga berwisata di Tanjungpinang,” ujarnya.
Asiknya lagi paket wisata yang ditawarkan sangat beragam. Tengok aaja Pantai Trikora, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva (Vihara Seribu Wajah), dan Masjid Raya Sultan Riau. Pemerintah kota Tanjungpinang sendiri telah berkomitmen untuk menjadikan pariwisata sebagai sebuah industri yang berbasis budaya dan memberdayakan masyarakat sekitar.
Ismail Sidik