TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA, 5 Desember 2018 – Satu gelar lagi yang tak kalah bergengsi yang berhasil disabet Kemenpar dalam ajang Anugerah Media Humas (AMH) 2018 yang digelar dalam rangkaian acara Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) 2018, adalah sebagai Stand Pameran Terfavorit dalam kegiatan Public Expose & Public Service Exhibitions.
Gelar terfavorit tidak begitu saja diberikan untuk Kemenpar namun ada indikatornya. Kenyataannya selama 3 hari perhelatan, tercatat lebih dari seribu pengunjung berinteraksi di stand Kemenpar yang berlangsung di Alun-alun Kota Tangerang pada 02-04 Desember 2018.
Dalam pameran SAIK 2018 ini terdapat 80 stand pameran yang diisi oleh 31 partisipan humas dari berbagai instansi pemerintah. Kemenpar sendiri menampilkan stand dengan desain kapal phinisi sebagai icon yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang ditampilkan untuk menarik pengunjung. Mulai dari booth foto, galery foto, games interaktif, pelayanan informasi, demo masak kue dan coffee corner oleh Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung.
Yang juga tidak kalah menariknya, coaching clinic dari para wartawan dan fotografer yaitu Wahyu Adityo Projo jurnalis kompas.com yang memaparkan tentang penulisan feature; Sendy Aditya Saputra (Fotografer dan Jurnalis) yang mengulas tentang Street Photography and Poetic Image; dan jurnalis Tempo.co Francisca Chrsty Rosana, yang berbagi cerita Expedisi Tambrauw, Papua Barat.
Baca Juga: Kemenpar Sabet Dua Penghargaan Kehumasan di Ajang AMH 2018
Stand Kemenpar sejak hari pertama banyak dikunjungi para pengunjung, terutama para millennial. Mereka tertarik dengan tampilan dan acara yang disajikan karena mengikuti selera ‘generasi now’. Tingginya minat pengunjung terutama millennials di stand Kemenpar, menjadi pertimbangan oleh tim juri yang akhirnya menetapkan sebagai stand terfavorit ajang AMH-SAIK 2018.
Ajang AMH yang memasuki tahun ke-13 dalam rangkaian SAIK 2018 kali ini mengangkat tema ‘Sinergi Indonesia Menuju Era Komunikasi 4.0’ menjadi sarana untuk memberikan apresiasi sekaligus menjadi tolok ukur kinerja bidang hubungan masyarakat (Humas) lembaga pemerintah. Selain itu dapat mendorong petugas Humas agar senantiasa tampil di depan dalam melakukan agenda setting di tengah derasnya arus informasi saat ini.
Ismail Sidik