TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Lazimnya destinasi wisata, Banyuwangi punya segudang tempat yang menarik. Bukan hanya menyimpan keindahan alam yang asyik untuk dieksplorasi, Banyuwangi juga menawarkan pengalaman wisata kuliner yang kaya akan cita rasa. Maka, jika Anda punya rencana untuk berlibur ke Banyuwangi jangan khawatir kelaparan. Soalnya, di Kabupaten yang terletak di ujung Pulau Jawa ini ternyata juga banyak memiliki tempat jajanan atau warung yang menyuguhkan aneka menu kuliner asli Banyuwangi yang tak kalah dengan di Bandung, Semarang, dan Jogjakarta maupun kota besar lainnya.
Lihat saja, Banyuwangi seakan tidak pernah ada habisnya menawarkan berbagai tujuan wisata berbasis kuliner. Mulai dari setiap kampung atau desa yang mempunyai panganan kurapan yang khas dan enak pasti akan diekspos, seperti Pecel Pitik di Desa Adat Osing, Kemiren; Kupat Lodoh di Desa Olehsari; Kampung Jajanan Gula Merah di Desa Rejoagung; atau Kampung Lele di Desa Kedayunan.
Selain itu, Banyuwangi juga terus memperkenalkan tempat jajanan yang sudah ada, seperti Warung Bu Poer (Sego Bungkus); Warung Bu Mantih (Sego Cawuk); Warung Mbok Wah (Sego Tempong); Warung Mbok Mbret (Rujak Soto), Warung Bu Atik (Rawon); Warung Mbak Sumi ( Pecel Rawon); Warung Lya (Lodeh Koro Pedas); Warung Biru (Aneka Olahan Laut); Warung Kepiting (Olahan Kepiting); Mi Ayam Ahem; maupun Bakso Kiki Genteng.
Untuk memperkenalkan destinasi wisata kuliner sepertinya Pemeritah Kabupaten Banyuwangi belum berpuas diri. Itu dapat dilihat, dimana terus berbenah diri untuk menonjolkan obyek wisata kulinernya. Kini Banyuwangi punya destinasi wisata baru berbasis kuliner. Makanan khas dari kabupaten bekas markas Kerajaan Blambangan dapat dijumpai di Pasar Sritanjung, Jl. Susuit Tubun, Kepatihan, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68411, dimana menyulap satu sisi pasar tradisional tersebut menjadi tempat pusat makanan ala food court atau pujasera.
Maka, bagi Anda yang sedang bepergian ke Banyuwangi bingung mau mencari tempat makan atau sekedar ngopi yang nikmat, asyik dan juga murah? Pasar Sritanjung Banyuwangi bisa jadi pilihannya. Pasar yang berada di tengah kota ini, kini telah disulap sebagai tempat jajanan yang asyik dan nyaman.
Baca Juga: Ada Kopi Cap Kentir, Racikan Kopi Arabika, Robusta dan Excelsa
Di sentra kuliner ini ada banyak menu tradisional khas Banyuwangi yang bisa dinikmati di jual disini. Mulai sego tempong, rujak soto, sego cawuk, nasi campu rawon, dan menu khas lainnya. Berbagai jenis minuman juga banyak tersedia. SelainkKopi Banyuwangi yang sudah terkenal ada aneka jus. Bahkan ada jus jambe nom yang merupakan minuman kesehatan dari buah pinang yang baru dikembangkan di Lingkungan Payaman Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi.
Nasi Bungkus 5 Ribu
Nikmat makananan di Pasar Sritanjung pernah dirasakan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita saat melakukan kunjungan ke pasar tersebut. Di pasar tradisional tersebut, Enggar didampingi Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menikmati nasi bungkus dan kopi khas Banyuwangi yang terkenal dengan cita rasanya dan telah diekspor ke berbagai negara.
“Ini adalah bagian dari kampanye cinta produk Indonesia. Coba lihat nasi bungkus ini. Cuma Rp 5.000, tapi rasanya mantap betul, lauknya lengkap, sambalnya bikin ketagihan ingin tambah terus,” ujarnya seraya menambahkan kopinya juga juara, nikmat banget.
Sentra kuliner pasar tradisional tersebut dilengkapi 23 stan yang nyaman dan menarik layaknya kafe. Bangunannya didesain cantik menggunakan aksen ukiran kayu bermotif khas Banyuwangi semakin menambah keindahan pasar. Lantainya pun menggunakan ubin klasik, sehingga kesan heritage-nya semakin kuat.
Pasar ini juga dilengkapi dengan fasilitas musala dan toilet yang bersih. Sehingga pengunjung bisa lebih nyaman saat berbelanja ataupun nongkrong. Tak hanya itu, suvenir dan oleh-oleh khas Banyuwangi juga dijual di sana. Secara bertahap Pasar Sritanjung, Banyuwangi akan ditata untuk destinasi wisata belanja para wisatawan. (SKR)