Mandeh, Pesona Alam Nan Eksotis

Travelounge

Mandeh, Pesona Alam Nan Eksotis

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Traveler, ingat ya, jangan picingkan mata kala menjejaki Pulau Sumatra. Utamanya di Mandeh, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) karena destinasi ini selalu punya cara tersendiri untuk menunjukan keelokannya. Mandeh, pesona alam nan eksotis.

Kawasan Teluk Mandeh atau Taman Nasional Laut Mandeh terletak kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat, berjarak 56 kilometer dari kota Padang, sekitar 70 menit menggunakan transportasi darat.

Ini adalah gugusan pulau yang melingkupi Traju, Sironjong Besar, Sironjong Kecil, Pulau Setan, hingga Pulau Cubadak yang seluruhnya elok dengan perbukitan hijau nan alami. Semuanya seakan bertutur tentang sebuah surga yang masih tersembunyi.

Mandeh, kawasan teluk dengan ombak yang tenang

Kawasan teluk ini memiliki ombak yang tenang karena terletak di kawasan teluk. Banyak jajaran pulau -pulau yang bisa traveler kunjungi disini. Setiap pulau memiliki masing-masing keunikan yang berbeda.

Maka jika traveler pernah singgah di Raja Ampat, Papua Barat, ingatlah bahwa Mandeh di Pesisir Selatan, Sumbar tak kalah kecantikannya. Surga seolah di pelupuk mata. Karena itu jangan sekali- kali memicingkan mata karena keelokan itu begitu memesona.

Keelokannya yang dulu tersembunyi kini menyembul dengan anggun. Bahkan kini dikembangkan sebagai Kawasan Wisata Bahari Terpadu. Perlahan tapi pasti keberadaannya mulai terkuak dan kian populer di kalangan wisatawan. Kawasan wisata yang masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, itu semakin menjadi primadona baru pariwisata di Kota Minang.

Terletak 43 kilometer dari Kota Padang, tempat ini bisa ditempuh dengan jalur darat sekitar 2 jam perjalanan. Jalan mulus dan berkelok ditambah panorama alam yang indah membuat siapa saja yang datang semakin penasaran ke destinasi yang sering disebut ‘Raja Ampat’ di Sumatera Barat itu.

Kawasan utara Mandeh, terlihat gugusan pulau yang melingkar

Lihat saja, bila traveler ke arah utara kawasan tersebut, traveler bisa menikmati gugusan pulau yang terlihat melingkar seperti Pulau Pagang, Pulau Marak yang berdampingan dengan Sikuai, serta Pulau Bintangor.

Sejatinya banyak aktivitas yang bisa traveler lakukan jika menguunjungi Mandeh, mulai dari snorkeling, cliff jumping, swimming, memancing, menikmati keindahan hutan mangrove, aktivitas watersport : scuba diving, camping, sky air, banana boat, dan kegiatan pariwisata lainnya.

Pulau yang bisa traveler kunjungi dikawasan Mandeh yakni pulau Taraju, pulau Setan atau sutan, pulau Sironjong besar, pulau sironjong ketek, Pulau Marak, Pulau/Desa Kapo –kapo, Sungai Nyalo/Gemuruh yang dikenal dengan air terjunnya. yang menjadikannya lebih terkenal dinegara asing yakni pulau Cubadak

Oh ya. untuk menikmati gugusan pulau yang ditetapkan sebagai Kawasan Wisata Terpadu oleh Presiden Joko Widodo pada 10 Oktober 2015 itu, bisa dilakukan dengan beberapa cara. Yang pertama dengan melakukan “island hopping” dimulai dengan menyewa perahu nelayan dari Dermaga Lama Carocok. Di sana sudah ada beberapa pegiat wisata yang menawarkan paket-paket untuk perjalanan sehari (one day trip) mengelilingi kawasan Mandeh. Harganya pun beragam tergantung jumlah peserta yang ikut. Mulai dari Rp150 ribu perorang. Harga tersebut minimal kuota peserta trip sebanyak 10 orang.

Baca Juga: BRI Mandeh Run Diharapkan Jadi Penggerak Pariwisata Sumbar

“Harga menyesuaikan dari banyaknya peserta yang ikut. Harga itu sudah termasuk biaya sewa alat snorkeling dan makan siang yang dihidangkan di Pulau Setan,” kata Ryan Pramayoga salah satu operator jasa wisata di tempat itu.

Menyelusuri Mandeh dengan perahu

Soal keselamatan, wisatawan tidak perlu khawatir untuk “island hoping” di Mandeh. Ryan membekali kapalnya dengan peralatan keselamatan standar seperti jaket pelampung. “Meskipun perairan di sini tenang, prosedur keselamatan tetap kami perhatikan. Supaya wisatawan nyaman berwisata,” katanya.

Bermodal mesin kapal 15 PK, Ryan bersama 300 pemilik kapal yang dulunya nelayan, kini beralih menjadi tour operator. Dan memanfaatkan nama Mandeh sebagai salah satu sumber penghasilan mereka.

“Di sini ada spot snorkling dengan berbagai macam ikan dan biota laut yang bisa langsung dilihat. Juga ada spot kapal Belanda yang karam bisa dilihat dengan cara scuba diving,” katanya berpromosi.

Kawasan ini memiliki keindahan bawah laut, terumbu karang dan biota laut yang menakjubkan. Terdapat sekitar 70 Hektar terumbu karang yang masih terawat. Tidak hanya itu, ternyata juga terdapat bangkai kapal MV Boelongan, yang tenggelam pada zaman penjajahan dahulu. Keberadaan bangkai kapal Belanda yg tengggelam dikawasan ini menambah nilai tersendiri bagi wilayah ini. Terdapat juga hutan mangrove seluas 389 hektar serta berbagai biota laut yg beraneka ragam.

Cliff Jump - Mandeh

Lainnya lagi, aktivitas “cliff jump” atau lompat dari tebing langsung ke laut bisa menjadi atraksi sendiri di Pulau Sironjong. Terdapat anak tangga yang mengantar kita ke puncak tebing. Tingginya pun bervariasi mulai dari 5 meter sampai 20 meter.

“’Cliff jump’ ini sudah sangat familiar. Akan tetapi wisatawan yang belum pernah melakukannya disarankan tidak melompat dari ketinggian 20 meter. Atau dengan kata lain hanya untuk yang sudah profesional saja,” lanjut Ryan.

Air Terjun Mandeh

Selain wisata bahari, wisatawan juga bisa menikmati Mandeh dengan melakukan trekking ke beberapa air terjun. Salah satunya Air Terjun Mandeh. Bila beruntung, saat trekking wisatawan bisa berjumpa dengan kawanan monyet siamang, salah satu spesies kera hitam berlengan panjang dan hidup di pepohonan di kawasan ini.

Menyaksikan matahari terbenam di Mandeh

Sebagai penutup hari, menyaksikan matahari terbenam di Puncak Mandeh bisa menjadi menu wajib bagi wisatawan. Di sana terdapat area khusus untuk melihat keindahan beberapa pulau di sekitarnya. Ada juga tempat duduk nyaman yang bisa digunakan untuk bersantai.

Namun, jangan lupa untuk tetap menyayangi Mandeh. Kelestarian dan keindahannya adalah sesuatu yang harus dijaga. Maka wisatawan pun selalu diingatkan untuk menjaga kebersihan, baik saat “island hopping” atau ketika menikmati sunset di sana. Supaya ikan-ikan dan habitat laut tidak tercemar dengan sampah yang dibawa wisatawan.

Nah, dengan Keindahan Taman Nasional Laut, baik dari daratan maupun bawah laut (bahari), mandeh memang pantas disebut Surga dari Sumatra. Jadi buruan deh ke Mandeh. Dan jangan sekali- kali memicingkan mata karena sejumput surga nyata disana.

Ismail Sidik

Berbagi: