TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mewakili Pemerintah Indonesia mempromosikan potensi geopark Indonesia secara langsung. Menpar mempromosikan Geopark di Tanah Air kepada para petinggi UNESCO di markasnya di Paris, Prancis.
Dalam kunjungan kerjanya ke Eropa, Menpar Arief Yahya tidak hanya mempromosikan keunggulan destinasi wisata Tanah Air dalam ajang bursa pariwisata terbesar dunia, ITB Berlin, Jerman. Melalui Kementerian Pariwisata, Menpar mempromosikan geopark tanah air.
Sebagai ingatan, tahun lalu, Indonesia sukses mencatatkan dua geopark-nya masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark (UGG), yakni Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Ciletuh Sukabumi di Jawa Barat. Targetnya, tahun ini Indonesia mendaftarkan dua geoparknya yang lain yakni Geopark Belitung dan Geopark Kaldera Danau Toba.
Menteri Pariwisata yang hadir secara khusus ke markas UNESCO di Paris mengatakan, sebelumnya Indonesia juga sudah memiliki Global Geopark, diantaranya Gunung Batur di Bali dan Gunung Sewu yang memanjang dari Selatan Yogyakarta, wilayah Jawa Tengah, sampai ke Jawa Timur.
“Dalam framework pengembangan destinasi itu kami selalu menggunakan konsep 3A, Atraksi, Akses, dan Amenitas. Dan jika ingin menjadi global player, harus menggunakan global standar,” katanya.
Untuk faktor akses, global standar itu diwujudkan dalam bentuk membangun International Airport di banyak tempat. Dan itu sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi sebagai bentuk komitmen terhadap pariwisata Indonesia. Sementara dari sisi amenitas, ditandai dengan makin banyak dikembangkan hotel-hotel bintang 5 yang berkelas internasional di berbagai destinasi. “Ketiga adalah atraksi yang juga harus berkelas dunia,” kata Arief Yahya.
Baca Juga: Rahasia Sang Cendrawasih di Pedalaman Tambrauw Papua Barat
Kelas dunia yang dimaksud, kata Arief Yahya, adalah atraksi yang sudah mendapat pengakuan dunia, atau diakui secara resmi dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga terpercaya dunia, seperti UNESCO.
“Di banyak tempat di dunia, UGG itu selalu memberi dampak yang signifikan terhadap wisatawan. Brandingnya langsung mendunia karena diakui oleh UNESCO, lembaga dunia,” katanya.
Danau Toba dan Belitung bisa semakin cepat mendunia, jika atraksinya juga level dunia. Lebih mudah mempromosikan dan mengemasnya sebagai sebuah cerita, ketika sudah disahkan UNESCO.
Sebelum mempresentasikan potensi Geopark Indonesia di Paris, Menpar Arief memastikan semua agenda promosi pariwisata berjalan dengan baik di ITB Berlin, pameran pariwisata terbesar dunia yang digelar sejak 5-10 Maret 2019 di Berlin ExpoCenter City, Messedamm 22 itu.
“Kalau soal ITB Berlin, saya cukup percaya diri, saya sudah memantau sendiri, sejauh ini lancar. Saya berharap hasilnya pertemuan antara buyers dan sellers kita juga bagus dan grafiknya terus meningkat. Saya lihat detailnya selama di Berlin, di lingkungan pameran yang diikuti 180 negara itu bagus,” kata Arief Yahya saat di venue Pavillion “Phinisi” Wonderful Indonesia.
Ismail Sidik