Bali Beyond & Travel Fair (BBTF) 2019 Bakal Mendunia

Travelounge

Bali Beyond & Travel Fair (BBTF) 2019 Bakal Mendunia

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Saat menghadiri “Welcome Dinner dan Opening Ceremony Bali Beyond & Travel Fair 2019” di Garuda Wisnu Kencana, Bali, pada Rabu (26/6). Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap Bali Beyond & Travel Fair (BBTF) 2019 bakal mendunia dan berkembang setara dengan ajang MATTA Fair di Malaysia dan ITB Asia di Singapura.

“BBTF selama ini dianggap sebagai pameran terkemuka di Indonesia. Ke depan saya berharap BBTF bisa berkembang sebagai salah satu pameran pariwisata internasional yang utama di kawasan ini, dengan status yang sama seperti MATTA Fair di Malaysia dan ITB Asia di Singapura. Bahkan bisa menjadi pameran perjalanan terbesar di dunia seperti ITB Berlin dan WTM London,” ujar Menpar.

Harapan itu bukan tanpa alasan. Terlebih pameran perjalanan dan wisata internasional yang diselenggarakan oleh Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali itu tahun ini telah memasuki tahun ke-6 penyelenggaraan. BBTF tidak hanya mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia, tapi turut juga mempromosikan destinasi wisata lain di Indonesia.

“Wisatawan akan menikmati atraksi yang lebih beragam di samping BBTF juga mendatangkan manfaat ekonomi dari kegiatan pariwisata yang akan didistribusikan ke daerah-daerah di luar Bali,” jelas Menpar.

Menpar melanjutkan, “sustainable tourism” telah menjadi tren beberapa tahun terakhir. Pengembangan pariwisata harus mempertimbangkan tiga faktor meliputi lingkungan, komunitas, dan ekonomi.

Kementerian Pariwisata telah melakukan tiga program, yaitu Sustainable Tourism Destination (STD) melalui Indonesia Sustainable Tourism Awards (ISTA), Sustainable Tourism Observatorium (STO), dan Sustainable Tourism Certificate (STC), yang berfokus pada 10 Destinasi Wisata Prioritas.

“Di Bali, kami juga telah mendirikan Sustainable Tourism Observatory (STO) di Sanur, bekerja sama dengan Universitas Udayana Bali, didukung oleh UNWTO,” jelas Menpar.

Selama ini sektor pariwisata adalah penyumbang terbesar bagi perekonomian Bali. Jumlah kedatangan wisatawan internasional ke Bali pada 2018 tercatat sebesar 6 juta atau meningkat 6,7 persen dan 9,8 juta wisatawan domestik atau meningkat 11,7 persen dibandingkan dengan 2017.

Baca Juga: Kemenpar Sokong Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menjelaskan, Bali sebagai destinasi wisata terus beradaptasi dan berkembang.

“Pemerintah daerah juga berkomitmen meningkatkan pariwisata dengan membangun fasilitas yang mendukung. Arah kebijakan dan program Pemerintah Provinsi Bali menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, Nangun Sat Kerthi Loka,” katanya.

BBTF 2019 yang diselenggarakan dari 26 – 28 Juni 2019 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) itu menghadirkan 232 seller dan 303 buyer dari 46 negara dengan estimasi transaksi mencapai Rp9,06 triliun. Komposisi buyer terbesar, 101 datang dari zona Eropa Barat dan Timur. Untuk zona Timur Tengah terdapat 28 buyer. Buyer dari ASEAN sebanyak 67, lalu 27 buyer datang dari Australia dan Selandia Baru.

“BBTF menawarkan banyak peluang. Potensinya besar. Ada peningkatan peserta yang signifikan. Kami harap semua industri bisa memanfaatkan momentum ini,” ungkap Ketua Panitia BBTF 2019 I Ketut Ardana.

Para peserta BBTF 2019 berasal dari berbagai latar belakang industri pariwisata, semisal hotel dan resort, travel agen, hingga pemerintah. Ada juga daya tarik wisata, pengelola destinasi wisata, airline, dan yang lainnya.

Ismail Sidik

Berbagi: