Sebanyak 20 Yacht Peserta ‘Wonderful Sail to Indonesia 2019’ Bersandar di Kota Tanjungpinang

Travelounge

20 Yacht Peserta 'Wonderful Sail to Indonesia 2019'

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Tanjungpinang meriah. Setidaknya ada 20 yacht peserta ‘Wonderful Sail to Indonesia 2019’ bersandar di Tanjungpinang. Mereka dari 16 negara. Diantaranya dari Australia, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belanda, Jerman dan New Zealand.

Yang tidak kalah hebohnya, Yachter mancanegara peserta ‘Wonderful Sail to Indonesia 2019’ diajak mengeksplorasi berbagai destinasi di Kota Tanjungpinang dalam city tour (6/11/19), setelah pembukaan ‘Festival Bahari Kepri 2019’.

Buralimar, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengatakan, city tour menjadi salah satu strategi promosi untuk memperkenalkan potensi pariwisata Kota Tanjungpinang dan Kepulauan Riau pada umumnya kepada wisatawan mancanegara.

“Melalui city tour, kami yakin promosi destinasi di Tanjungpinang semakin naik. Popularitasnya semakin tinggi dengan potensi arus kunjungan wisman yang bagus. Sebab, para peserta city tour akan ikut mem-branding setiap spot yang dikunjungi,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Buralimar.

Awalnya, City tour dimulai dengan mengunjungi Vihara Avalokitesvara Graha yang disebut sebagai salah satu yang terbesar di ASEAN. Di vihara ini terdapat patung Dewi Kwan Im setinggi 16,8 Meter berlapis emas 22 karat dengan berat total 40 ton.

Selanjutnya para peserta menuju ke Klenteng Tao Sa Kong, Senggarang, Tanjungpinang. Destinasi ini menawarkan keunikan Klenteng berusia 208 tahun yang kondisinya terlilit akar Pohon Ara atau Beringin.

Lebih asyik lagi, dalam City tour itu para peserta juga diajak berkunjung ke Pulau Penyengat yang merupakan suaka beragam budaya Melayu. Destinasi ini merupakan pusat Kerajaan Riau-Lingga-Johor-Pahang. Imperium Melayu tersebut berkuasa selama 120 tahun dan kini artefaknya masih bisa dinikmati secara utuh.

“City tour ini memang menjadi treatment promosi yang ideal. Sebab, jaringan para yachter ini kuat di mancanegara. Tanjungpinang adalah destinasi menarik untuk berlibur. Dan, liburan ke Tanjungpinang belum lengkap kalau tidak berkunjung ke Pulau Penyengat,” ujar Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kemenparekraf Esthy Reko Astuty.

Baca Juga: Wonderful Sail to Indonesia Promosikan Destinasi Wisata Tanah Air ke Yachter Dunia

Pengalaman peserta city tour semakin lengkap dengan wisata belanja ke Tanjungpinang City Center (TCC).

“Rangkaian city tour ini akan menaikkan arus kunjungan wisman ke Tanjungpinang. Apalagi, destinasi ini didukung oleh poros laut yang bagus. Kota Tanjungpinang terhubung langsung dengan Singapura dan Malaysia. Pergerakan wisatawannya dari poros ini menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir,” kata Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenparekraf Dessy Ruhati.

Selain ke kawasan shopping center, peserta juga diajak mengunjungi Laman Boenda dengan view suasana laut terbaik. Destinasi ini memiliki Gedung Gonggong, salah satu ikon dari Kota Tanjungpinang.

“Setelah festival dan program city tour ini, arus wisman di Tanjungpinang pasti terkoreksi naik. Arus itu akan terus membesar dalam jangka panjang. Sebaran paspor wisman dominannya juga makin beragam,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani.

Rizki mengatakan, posisi Tanjungpinang yang strategis memang sangat efisien untuk menarik kunjungan wisatawan yang masuk melalui jalur laut. Melalui jalur laut, pergerakan wisman di Tanjungpinang cukup kompetitif.

Sepanjang Januari-September 2018, Tanjungpinang dikunjungi 102.744 orang wisman. Angka ini naik 24,83 persen dari periode sama tahun 2017 dengan angka riil 82.304 orang.

“Untuk itu, kami terus merekomendasikan Tanjungpinang sebagai destinasi untuk berlibur. Alam dan budayanya eksotis,” kata Rizki Handayani.

Ismail Sidik

Berbagi: