TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Ini waktunya masa liburan anak-anak sekolah. Orang tua bingung mau kemana? Tenang, untuk liburan anak-anak, dua wahana baru Ancol, indoor coaster terbesar di Indonesia Kereta Misteri dan Mola-Mola jet spinner sudah resmi dibuka untuk umum. Dan itu ditandai dengan keceriaan anak-anak dari pelbagai daerah yang di undang untuk berlibur di Ancol.
Jadi kemeriahan peresmian wahana tidak hanya dapat dirasakan oleh pengunjung tetapi juga perwakilan anak dari pelosok Provinsi di Nusantara. Anak-anak tersebut datang dari Desa Riseh Tunong Aceh Utara, Desa Labuangkallo Paser Kalimantan Utara, dan Banggai Sulawesi Tengah. Tampak 6 anak dari ketiga Provinsi tersebut turut menikmati rangkaian peresmian wahana sampai menikmati wahana Kereta Misteri bersama Gubernur Anies Baswedan dan Dirut Ancol.
Oh, ya. Anak-anak dari pelbagai daerah itu sudah di Ancol sejak 20 Desember 2019 dan bermalam di Putri Duyung Resort Ancol. Perjalanan mereka di Ancol disuguhi dengan menikmati seluruh unit rekreasi yang ada di Ancol seperti Atlantis Water Adventures, Ocean Dream Samudra, Seaworld Ancol dan Dunia Fantasi.
Malik salah satu peserta dari Paser mengungkapkan perasaan bahagianya bisa datang ke Ibukota Jakarta. “Saya kaya mimpi aja bisa ke Jakarta, ” ujar Malik yang disampaikan kepada Manajemen Taman Impian Jaya Ancol.
Baca Juga: Seabreg Acara Tahun Baru di Ancol Nih!
“Kehadiran anak-anak dari pelosok Desa ini merupakan kebahagiaan bagi kami. Bersyukur kami dapat mengundang mereka ke Ancol dan menikmati seluruh unit rekreasi serta menjadi tamu istimewa di acara peresmian wahana baru Kereta Misteri Dufan bersama Gubernur DKI Jakarta,” ucap Teuku Sahir Syahali, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
Ancol memang berkomitmen untuk dapat memberikan kegembiraan bagi anak-anak Indonesia dengan mengundang rekreasi di Taman Impian Jaya Ancol. Sebab Ancol hadir ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan pengalaman baru dan rasa bahagia. Berharap masyarakat yang telah berkunjung akan kembali ke Ancol dengan rasa bahagia.
Ismail Sidik