Kemenparekraf Usung Living Culture di EMITT 2020

Travelounge

Kemenparekraf Usung Living Culture di EMITT 2020

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Mengusung tema Living Culture, Kemenparekraf menarik perhatian pasar melalui beragam konten unik yang disajikannya. Dengan background kemegahan Kapal Pinisi, paviliun Indonesia menggelar aktivitas B2B dan B2C dalam East Mediterranean International Tourism & Travel (EMITT) 2020 di Istambul, Turki, pada 30 Januari-2 Februari 2020.

Dalam event ini ikut disajikan juga tarian tradisional, kopi, dan kuliner khas Indonesia. Paviliun pun semakin ramah dengan kehadiran Tourism Information Counter dengan petugas berbahasa Turki dan interaksi yang baik dengan pengunjung.

Selain aktivitas bisnis di booth, Kemenparekraf juga ambil bagian dalam konferensi yang digelar EMITT 2020. Dalam diskusi panel, tema yang diambil Kemenparekraf adalah Focus Market: Explore The Opportunities of Overseas Destinations. Diskusi panel tersebut juga diikuti oleh negara lain dari Amerika Serikat, Timur Tengah, Afrika Selatan, hingga Brazil.

“Semua elemen yang terlibat dalam EMITT 2020 memang sangat aktif. Sebab, ini momentum terbaik untuk menguatkan pasar pariwisata Indonesia khususnya dari Turki. Pasar Turki tetap potensial karena aliran wisatawannya bagus dalam beberapa tahun terakhir,” kata Nia.

Baca Juga: Kali Ini Indonesia Promosikan Lima Destinasi Super Prioritas di Turki

Menjadi salah satu pasar menjanjikan di zona Mediterania, pergerakan wisatawan Turki ke Indonesia pun kompetitif. Sepanjang Januari-Oktober 2019, pergerakan wisatawan Turki mencapai 20.096 orang. Angka ini meningkat 11 persen dari 2018 yang mencapai 18.087 wisatawan. Dan, sepanjang 2019, pasar Turki ditarget hingga 25.080 orang wisatawan.

Akan halnya Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kemenparekraf Agustini Rahayu mengatakan EMITT 2020 memiliki posisi strategis untuk menaikan arus kunjungan wisman.

“Peserta pameran dari berbagai negara, selain potensi pasar Turki sendiri yang bagus. Dengan profil yang ada, potensi transaksi dari EMITT 2020 juga ternyata besar. Jumlahnya akan semakin tumbuh dalam jangka panjang karena ada lini pasar dari negara lainnya,” kata Agustini.

Ismail Sidik

Berbagi: