TRAVELOUNGE.CO I BOGOR – Mau melihat indahnya keragaman dan kebersatuan? Itu ada di Bogor Street Festival CGM 2020, yang merupakan Ajang Budaya Pemersatu Bangsa. Setidaknya itu terlihat kala 6 pemuka agama turut ambil bagian dalam membuka acara Bogor Street Fest Cap Go Meh (CGM) 2020 yang merupakan ajang budaya pemersatu bangsa Indonesia, di Kota Bogor.
Pemuka Agama Islam (KH.Hotimi Bahri, M.Si), Kristen Protestan (Pdt. Tri Santoso), Katolik (Romo Mikael Endro Susanto), Hindu (Made Sutem), Buddha (Bhante Bhadracaga) dan Kong Hu Cu ( WS Urip Saputra), membuka dengan doa ritualnya masing-masing. Dan masyarakat pun tidak mempersoalkan keberagaman Itu. Mereka terlihat khusyuk lalu asyik dengan semua sajian yang ada. Mereka berjejal dan antusias disepanjang Jalan Surya Kencana.
Di panggung utama, terlihat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Wishnutama Kusubandio, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Istri, Atalia Praratya, Walikota Bogor, Bima Arya dan unsur Muspida Kota Bogor, Kapolda Jawa Barat.
Ribuan masyarakat memadati acara Bogor Street Fest Cap Go Meh (CGM) 2020 yang dilaksanakan di Jalan Suryakencana, Kota Bogor. Ratusan anggota Polisi, TNI, Dishub Pol PP dan Ormas mengamankan acara tiap tahun selalu dilaksanakan di Kota Bogor ini.
Arifin Himawan selaku Ketua panitia CGM 2020 dalam sambutannya mengatakan, acara CGM ini sudah 19 kali dilaksanakan di Kota Bogor.
“Ini sudah ke 19 kali dilaksanakan. Acara ini adalah salah satu bentuk acara pemersatu bangsa di Indonesia khususnya di Kota Bogor,” tandas Arifin dalam sambutannya.
Baca Juga: Ayo Kita ke Balikpapan Fest 2020
Lanjutnya lagi, sebanyak 40 sanggar dari Jabar, Jatim, Sumatera, Makasar, Aceh, NTT, Papua terlibat dalam event yang masuk 100 CoE Kemenparekraf.
“Setidaknya ada 7450 orang yang terlibat dalam acara ini. Semoga kita bisa memandang Timur dan budaya leluhur kita dengan baik. Jadi pandangan kita bukan ke Barat lagi. Terimakasih buat seluruh warga Kota Bogor dan semua pihak yang sudah membantu terwujudnya Bogor Street Festival CGM 2020,” katanya.
Sedangkan Walikota Bogor, Bima Arya, dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa dengan adanya Festival pemersatu bangsa Indonesia di Kota Bogor ini bisa menyatukan berbagai rupa manusia. Baik lansia dan juga balita. Laki laki dan perempuan.
“Dan ada juga Tentara, warga biasa, seluruh warna ada yang ada di sini. Bisa jadi tujuannya berbeda-beda di sini. Ada yang cari jodoh, ada yang ingin menikmati kuliner Kota Bogor, atau yang memang ingin menikmati barongsai,” ucapnya.
Tetapi, yang paling utama adalah, bagaimana kebersamaan dan keberagaman tetap bersatu di Kota Bogor. ” Ini adalah bukti Kota Bogor memiliki kerukunan kuat dari masa ke masa,” tandasnya.
Akan halnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, mengatakan, semangat persatuan dalam keberagam ditiupkan Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) 2020. Festival ini jadi panggung besar lintas budaya dari berbagai daerah di tanah air dan mancanegara. “Hadirnya mereka di Bogor menegaskan destinasi wisata ini super ramah bagi semua latar belakang,” katanya berbinar suka.
Ismail Sidik