TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memastikan setiap pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selalu menerapkan protokol kesehatan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berwisata kembali di era normal baru.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, saat menjadi pembicara kunci pada webinar daring bertajuk “Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”, Sabtu (5/9/2020), mengatakan situasi pandemi ini memberikan pilihan yang tidak mudah. Di satu sisi, menuntut seluruh sektor untuk menekan laju penyebaran COVID-19, tetapi satu sisi perekonomian harus dibangkitkan kembali.
“Kita bersama-sama harus melawan penyebaran COVID-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan secara benar dan taat. Jangan lelah untuk selalu mengingatkan kepada sesama agar tetap menerapkan tiga hal utama, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” kata Nia.
Protokol kesehatan diterapkan demi kebaikan bersama untuk menjaga kebersihan serta keselamatan, sehingga semua pihak dapat melakukan berbagai kegiatan secara aman. Protokol kesehatan tidak akan memiliki dampak yang signifikan jika hanya segelintir orang yang melakukannya. Oleh karena itu perlu ada kerja sama dari berbagai pihak dan harus diterapkan dengan taat dan konsisten.
“Mari bersama-sama kita menegakkan protokol kesehatan untuk menjaga Indonesia. Agar wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara dapat berkunjung kembali ke destinasi wisata yang ada di Indonesia,” ujar Nia.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Batam Ardiwinata, Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat NTT Agustinus Rinus, Vice President Blibli Travel Theresia Magdalena, dan VP Sales Marketing Distribution and Loyalty Accor Indonesia Adi Satria.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Batam Ardiwinata mengatakan Pemerintah Kota Batam sudah melakukan beberapa hal terkait penerapan protokol kesehatan di era normal baru, seperti mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak dan memakai masker. “Untuk implementasi terkait penerapan protokol kesehatan, Pemerintah Kota Batam menerbitkan protokol kesehatan di sektor pariwisata, menyemprotkan disinfektan secara berkala, penyediaan tempat cuci tangan di tempat strategis, serta melakukan rapid test terhadap pelaku usaha parekraf, sehingga kita mengetahui bagaimana kondisi pelaku usaha parekraf yang sebenarnya,” ujar Ardiwinata.
Baca Juga: Kemenparekraf Dorong Penerapan Protokol Kesehatan dalam Wisata Arung Jeram
Dengan semua langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Batam dalam menerapkan protokol kesehatan, maka pada 15 Juni 2020 Pemerintah Kota Batam mengizinkan destinasi pariwisata untuk dibuka kembali secara bertahap.
Sementara itu, _VP Sales Marketing Distribution and Loyalty Accor Indonesia_, Adi Satria, menjelaskan, sektor perhotelan pun telah menerapkan protokol kesehatan demi kenyamanan masyarakat untuk kembali berwisata, termasuk di dalamnya menjaga kebersihan sebagai fokus utama yang diterapkan.
“Kami dari pihak hotel juga telah menerapkan protokol kesehatan seperti pemisahan alat tulis yang sudah didesinfektan, serah terima tanpa sentuhan, adanya informasi hotel secara online, _individual hygiene kit luxury_ dan premium hotel, permukaan dibersihkan setelah setiap ada tamu, kamar hotel juga selalu didesinfektan, penyajian makanan dan minuman juga sangat ketat seperti menu tanpa kertas, staf dapur menggunakan APD, dan kami juga membuat rekomendasi pembayaran nontunai,” ujar Adi.
Adi menyebut dari pihaknya juga akan selalu mendukung pemerintahan dalam hal kebijakan di sektor wisata agar masyarakat memiliki rasa aman untuk berwisata maupun menginap di hotel.
_Vice President Blibli Travel_, Theresia Magdalena, menyebut Blibli dari sektor e-commerce juga turut membantu dalam memunculkan daya tarik masyarakat untuk kembali berwisata, salah satunya dengan menawarkan paket-paket wisata yang beragam.
“Kami juga menyiapkan paket-paket liburan yang menarik. Ini bisa dimanfaatkan untuk bepergian sekeluarga dan seru-seruan bersama. Di Blibli juga bisa ditemukan produk ekraf dengan mudah. Hal ini juga turut membantu ekonomi pelaku usaha di bidang produk kreatif,” ujar Theresia.
Ismail Sidik