TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung penyelenggaraan wisata bersepeda bertajuk “Geobike Kaldera Toba #6” untuk mempromosikan pariwisata Toba di era normal baru.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah Karya Indonesia pada 4 – 6 September 2020 itu bertujuan untuk mempromosikan kembali pariwisata Danau Toba sebagai kawasan pariwisata yang diunggulkan di tingkat internasional sekaligus untuk memperkenalkan _Toba Caldera UNESCO Global Geopark_ pada era adaptasi normal baru.
Direktur Promosi Wisata Minat Khusus, Adella Raung dalam pernyataannya, Rabu (9/9/2020) mengatakan kegiatan wisata minat khusus berbasis alam atau outdoor, seperti wisata bersepeda sangat diminati oleh masyarakat di era adaptasi kebiasaan baru.
Oleh karena itu, aktivitas wisata bersepeda di alam terbuka seperti kawasan _geopark_ berpotensi besar untuk dikembangkan, karena sejalan dengan tren gaya hidup sehat yang saat ini digandrungi masyarakat. Hal itu juga diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung.
“Oleh karena itu, Kemenparekraf mendukung penyelenggaraan kegiatan Geobike Kaldera Toba sebagai suatu bentuk promosi aktivitas wisata minat khusus Geobike yang menjadi salah satu daya tarik Geowisata di Toba Caldera UNESCO Global Geopark. Tentunya dengan terus mengkampanyekan gaya hidup sehat melalui program _Clean, Health, Safety & Enviromental Sustainbility_ bagi masyarakat, pengunjung, maupun pelaku pariwisata setempat untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan,” ujar Adella Raung.
Baca Juga: Kemenparekraf Gandeng Kemenpora dan Kemenperin Kembangkan Wisata Olahraga
Adella Raung berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum bangkitnya semangat dan energi baru bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitar Kawasan Danau Toba.
Wisata bersepeda bertajuk “Geobike Kaldera Toba #6” memiliki konsep _funbike_ dan _nomadic tourism_ yang memperkenalkan Geoarea dan Geosite meliputi komponen Geodiversity, Biodiversity, dan Culturediversity.
Jumlah peserta Geobike Kaldera Toba #6 dibatasi hanya 50 orang yang terdiri dari komunitas sepeda, Jendela Toba, Pemerintahan Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Tim Percepatan Geopark Kaldera Toba, blogger, media, mahasiswa, dan pecinta lingkungan.
Kegiatan ini berlangsung dengan etape dimulai dari Medan menuju Geosite Sipinsur, Geosite Bakkara-Tipang, kemudian Geosite Muara-Sibandang, hingga Makam Sisingamangaraja XII di Kota Balige sebagai garis _finish_. Selama perjalanan para peserta akan mengunjungi berbagai Geosite sambil mencicipi kuliner khas daerah setempat.
Selain pergelaran _fun bike_ menyusuri desa-desa di sekitar Kawasan Danau Toba, dalam kegiatan Geobike Kaldera Toba #6 ini juga digelar _talk show_ bersama pesepeda dengan mengangkat tema _Clean, Health, Safety & Enviromental Sustainbility_. Lalu ada juga panggung seni dan budaya, serta sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE di era normal baru.
Ismail Sidik