TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bersama dengan KAHMIPreneur memberikan santunan untuk 10.000 yatim piatu dan dhuafa. Dengan kategori anak yatim piatu karena COVID-19, anak yatim piatu pedagang kecil, kaum dhuafa, dan fakir miskin.
Sandiaga Uno, dalam sambutannya, di acara penyerahan secara simbolis santunan yatim piatu dan dhuafa dengan tema “Santunan 10.000 Yatim Piatu dan Dhuafa “Spirit Muharram 1443 H”, di Yayasan Marhamah, DPD Hidayatullah, Jakarta Timur, Minggu (20/8/2021), mengatakan pandemi COVID-19 telah berdampak besar bagi kehidupan masyarakat. Sehingga tidak sedikit anak-anak di Indonesia menjadi yatim bahkan yatim piatu karena ditinggal orang tua yang meninggal karena COVID-19.
Dan bukan hanya itu, banyak juga masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi, setelah dilakukan pembatasan sosial sebagai upaya menekan penyebaran virus COVID-19. Oleh karena itu, dalam perayaan 10 Muharram tahun ini yang juga tidak jauh penyelenggaraannya dengan Hut Kemerdekaan Indonesia ke-76, Sandiaga dan KAHMIPreneur memberikan santunan 10 Ribu Yatim Piatu dan Dhuafa berupa beasiswa.
“Semoga anak-anakku dan saudaraku yang telah menerima santunan serta bantuan ini dapat bermanfaat dan kehidupannya menjadi lebih baik lagi,” ujar Sandiaga.
BACA JUGA: Wonder Food Indonesia Selamatkan Bahan Pangan Berlebih Untuk Berbagi
Sandiaga berpesan kepada anak-anak yatim untuk tetap sabar dan teguh dalam menghadapi ujian kehidupan. Dan dapat belajar dari sosok teladan Nabi Muhammad
SAW sebagai pemimpin dan panutan umat Islam, yang hidup dalam kesederhanaan dan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, kuat, dan pemberani.
“Puncaknya Nabi SAW sukses menjadi pemimpin dunia, yang namanya hingga kini disebut-sebut oleh jutaan umat manusia. Selain itu, dua ulama besar, dalam bidang ilmu fikih dan hadis, yaitu Imam Bin Hambali dan Imam Syafii juga terlahir sebagai yatim. Keduanya dibesarkan oleh ibu-ibunya yang hebat dan luar biasa, sehingga tumbuh menjadi seorang pemimpin para ulama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga menyampaikan bahwa pemerintah, khususnya Kemenparekraf berkomitmen hadir memberikan jawaban atas segala permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Sementara itu, Co-Founder KAHMIPreneur, George Edwin menjelaskan santunan ini adalah bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim, anak-anak yatim piatu, hingga anak-anak dhuafa di Indonesia karena dampak dari pandemi COVID-19.
“Santunan ini akan diberikan di antaranya pada pelajar, mahasiswa anak yatim karena COVID-19, pelajar atau mahasiswa anak yatim piatu, pelajar atau mahasiswa fakir miskin atau dhuafa,” ujar George.
Felisyia, salah seorang pelajar penerima santunan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Sandiaga Uno dan KAHMIPreneur atas santunan berupa beasiswa yang diterimanya.
“Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Sandiaga karena telah memberikan beasiswa yang sangat membantu buat saya, dan juga anak yatim yang ada di luar sana. Semoga dengan adanya beasiswa ini saya bisa membantu kedua orang tua saya yakni kakek dan nenek saya. Semoga rejeki yang telah diberikan oleh Bapak Sandiaga Uno dibalas oleh Allah,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Nur Safirah, salah satu mahasiswa penerima beasiswa. Ia pun berharap semoga ke depannya seluruh anak-anak yatim dan dhuafa di Indonesia juga bisa dapat menerima manfaat dari program seperti ini.
“Alhamdulillah saya bersyukur sekali, saya berterima kasih kepada Bapak Sandi dan KAHMIPreneur karena sudah membuat program beasiswa untuk anak yatim piatu, saya sangat bersyukur karena bisa mendapatkan beasiswa ini karena di luar sana juga mungkin ada yang lebih. Semoga ke depannya anak-anak yatim lainnya juga turut merasakan manfaat,” ujarnya.
(Ismail Sidik Sahib)