travelounge.co | Jakarta – Otoritas Pariwisata Selandia Baru menyambut hangat para pencinta kuliner internasional di ‘restauran dengan bintang terbanyak’ dalam memperkenalkan keindahan langit malam Selandia Baru dan hidangan kelas dunia.
Sebagai bagian dari upaya global untuk memasarkan kuliner terbaik Selandia Baru, chef terkemuka Selandia Baru, Ben Bayly menawarkan pengalaman restoran yang unik, Pou-o-kai, berada di bawah langit penuh bintang di Kura Tawhiti, Castle Hill di kaki Pegunungan Southern Alps, Southern Island di Selandia Baru.
Aktivitas ini merupakan bagian dari strategi baru Otoritas Pariwisata Selandia Baru dimana bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung sepanjang tahun. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi baru Tourism New Zealand yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan off-peak sepanjang tahun dan membantu pariwisata terus berkembang sebagai ekspor penting bagi Selandia Baru.
Para wisatawan dari Australia, China, India, Jepang, Amerika Utara, Inggris, Jerman, Singapura, dan Korea Selatan dapat menikmati pengalaman yang memanjakan indera dengan menu degustasi enam menu sambil menikmati keindahan langit malam yang menakjubkan. Menu ini dibuat dengan dengan bahan-bahan lokal terbaik, merayakan kekayaan rasa dan keberagaman kuliner yang ditawarkan oleh Selandia Baru.
Menurut René de Monchy, Chief Executive Tourism New Zealand, Acara ini diadakan pada musim dingin Selandia Baru, untuk merayakan Aotearoa Selandia Baru sebagai tujuan kuliner dan menampilkannya sebagai destinasi menarik bagi pengunjung internasional sepanjang tahun.
“Berakar kuat pada kaitiakitanga (penjagaan) dan manaakitanga (keramahan), identitas makanan Aotearoa Selandia Baru menghormati baik orang maupun tempat, menghasilkan kekayaan pertanian yang khas dan budaya kuliner yang hidup.” lanjutnya.
“Aktivitas ini didorong oleh pengetahuan wisatawan akan keindahan langit gelap Selandia Baru dimana menarik 70% calon wisatawan di luar puncak musim. Selain itu, bagi banyak wisatawan, kuliner telah menjadi topik utama yang menarik minat hingga 85% calon wisatawan dari pasar utama kami,” tambah de Monchy.
Untuk mendukung kampanye ini, kami menyediakan berbagai materi khusus untuk mempromosikan pengalaman bersantap dan melihat bintang di seluruh Selandia Baru. Materi ini mencakup panduan produk, itinerary untuk 10 hari, dan video pelatihan yang berfokus pada pengamatan bintang, kesejahteraan jasmani, makanan & minuman terbuat dari anggur, serta akomodasi.
Materi ini tersedia dalam bahasa Jepang, Cina yang disederhanakan, Cina Tradisional, dan Korea. Sedangkan untuk materi panduan produk juga tersedia dalam bahasa Thailand dan Bahasa Indonesia. Nama restoran, Pou-o-Kai, diberikan oleh Ngāi Tuāhuriri, tangata whenua (penduduk asli) setempat sebagai penghormatan kepada elang yang pernah terbang di langit murni wilayah Kura Tawhiti (Castle Hill, Pulau Selatan).
Definisi restoran bintang tiga dalam Michelin Guide berarti “masakan luar biasa, layak untuk perjalanan khusus,” jelas chef Ben Bayly. “Kami berpikir bahwa masakan Selandia Baru berada di kelasnya sendiri – kami menyebutnya masakan superior, dimana sangat patut untuk dicoba”, jelas Ben Bayly.
Ben Bayly akan merotasi beberapa hidangan dari menu di restoran-restorannya di Selandia Baru (Ahi, Aosta, Origine, Little Aosta, The Bathhouse) di Auckland, Queenstown, dan Arrowtown hingga Agustus 2025. (Rhadzaki)