travelounge.co | Jakarta – Sebagai negara dengan 90% produksi rotan dunia, Indonesia tetap menjadi pusat industri anyaman yang berkualitas tinggi. New Wicker Indonesia terus berkomitmen untuk mengangkat nama Indonesia di kancah global melalui produk-produknya yang inovatif dan berkualitas unggul.
New Wicker Indonesia, perusahaan manufaktur berbasis kerajinan tangan, kembali menghadirkan inovasi terbaru dalam industri anyaman. Perusahaan ini didirikan oleh Jan Tans dan saat ini dikelola bersama oleh anggota keluarganya, termasuk adiknya, Stanley Tans, yang menjabat sebagai Direktur Penelitian dan Pengembangan.
Dalam wawancara eksklusif, dengan Shandy selaku perwakilan perusahaan menjelaskan bahwa setiap produk yang dihasilkan oleh New Wicker Indonesia memiliki konsep yang unik dan inovatif. Salah satu produk terbaru yang diperkenalkan adalah The New Wicker Bear, sebuah boneka beruang raksasa berbahan rotan yang dirancang oleh Stanley Tans. Produk ini terinspirasi dari film yang ia tonton, di mana Stanley menggabungkan unsur seni dan craftsmanship dalam pembuatan boneka anyaman ini.
New Wicker Indonesia mengusung filosofi bahwa kerajinan tangan tidak hanya berorientasi pada estetika, tetapi juga harus menghadirkan unsur kesenangan dan kreativitas. “Kami adalah produsen handmade yang mengedepankan craftsmanship, tetapi dengan pendekatan yang lebih menyenangkan,” ujar Shandy, perwakilan perusahaan.
Selain boneka teddy bear, perusahaan juga memproduksi berbagai barang berbasis anyaman lainnya, seperti tempat tisu dan tempat kancing. Perjalanan bisnis ini dimulai dari pengalaman sang pendiri yang sebelumnya berprofesi sebagai tenaga penjualan dan berkeliling dunia untuk menjajaki peluang pasar. Kecintaannya terhadap kerajinan tangan bermula dari perjalanannya ke Myanmar, yang kemudian menginspirasinya untuk membawa konsep serupa ke Indonesia.
Untuk meningkatkan keterampilan para pengrajin, New Wicker Indonesia bahkan mengirimkan mereka ke Myanmar guna mempelajari teknik anyaman khas. Setelah menguasai keterampilan tersebut, mereka kembali ke Indonesia untuk mengembangkan produk lokal dengan sentuhan desain eksklusif dan kualitas terbaik. (Harish E./Sultan F.)
