Street Food Jembatan Merah Bogor, Bikin Ngilerrrrr!!!

Travelounge

street food jembatan merah
TRAVELOUNGE.CO I JAKARTAMeski pentasbihan sebagai Kota Hujan bergeser menjadi Kota Angkot,  Bogor tetap berserak keunikan. Salah satunya keberadaan  kawasan  Jembatan Merah.  Area ini merupakan salah satu titik dimana denyut kehidupan Bogor  masih terasa hingga larut malam.

Boleh dikata aktivitas ekonomi masih terus berlanjut hingga menjelang dini hari. Kawasan ini memang lumayan  dikenal sebagai tempat  kongkow sembari merasakan  denyut Bogor di malam hari. Dan keriuhan itu kian membuncah di hari libur. Gelak tawa bersiponggeng dengan deru laju kendaraan.

Tapi jangan membayangkan denyut  aktivitas Jembatan Merah dengan kawasan wisata malam lainnya semisal kawasan Kota di Jakarta. Di Jembatan Merah  tidak ada tempat hiburan malam, seperti karaoke, pub, discotique dan sebagainya. Yang ditemukan di  kawasan ini hanyalah pedagang penganan yang berderet di atas trotoar sepanjang Jalan Veteran.

Jadi bukan kuliner resto yang berserak disini. Yang  ditawarkan kebanyakan berupa jajanan semisal gorengan, martabak, cakue, uli bakar, jagung rebus,  bubur,  soto, ayam goreng, ragam buah dan minuman. Yang tidak kalah unik kita bisa mencicipi kuliner khas Bogor,  seperti dodol, doclang, dodongkal, lepet, gemblong, soto kuning, soto mie yang gerobaknya berjejer berdampingan.

Beragam jajanan bisa kita kunyah dengan penuh sensasi. Jangan khawatir, street food disini tidak menguras dompet kita kok. Harga-harganya sangat friendly. Terjangkau kantonglah. Tapi kita harus nyaman makan di emperan toko  hingga kita dapat menikmati pelbagai rasa yang disajikan. Sensasi street food kian terasa dengan kepulan asap yang beradal dari pembakaran sate.

Baca Juga: Liburan di Bandung, Mampir ke Museum Gedung Sate!

Nah, kehadiran dan riuhnya pedagang-pedagang inilah yang membuat kawasan Jembatan Merah menjadi tempat wisata kuliner malam hari. Sejatinya  geliat keramaian baru terasa di sore hingga malam hari. Karena baru jelang sore para pedagang memajang gerobak dagangannya.

Banyak warga Bogor memanfaatkannya untuk mengisi perut atau membeli jajanan  untuk dibawa pulang. Atau banyak pula  pengunjung yang bersengaja datang sekedar mencicipi  nikmat kuliner kaki lima di kawasan ini. Tak heran sepanjang Jalan Veteran berjajar mobil dan motor pengunjung. Hingga laju lalu lintas tersendat.

Jadi, jajakilah Jembatan Merah di malam untuk menggapai sensasi rasa.  Banyak kok, wisatawan yang mengunjungi Kota Bogor yang sengaja datang ke kawasan ini untuk menikmati suasana malam hari di Kota Hujan.

Oh ya, sepenggal kisah Jembatan Merah  menoktahkan kalau jembatan ini berdiri sejak 1883 pada masa pemerintah kolonial Hindia Belanda. Jembatan Merah dibangun di atas Sungai Cipakancilan.

Ismail Sidik

 

Berbagi: