TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Komisi V DPR RI mengapresiasi suksesnya layanan angkutan publik pada periode Natal dan Tahun Baru 2018 yang dinilai berjalan lancar, aman, dan tertib, termasuk layanan angkutan penyeberangan yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis mengatakan kelancaran layanan angkutan Natal dan Tahun Baru sebagai bukti keseriusan Pemerintah dalam penanganan sarana dan prasarana transportasi dan infrastruktur jalan. Bahkan, angka kecelakaan transportasi mengalami penurunan tahun ini.
“Sarana dan prasarana sudah dipersiapkan lebih matang. Pemerintah sudah lebih antisipatif dalam memprioritaskan sektor infrastruktur dan transportasi sehingga layanan berjalan lancar, aman dan tertib tanpa ada persoalan kemacetan yang signifikan,” katanya, di sela Rapat Komisi V DPR RI, Kamis (18/1).
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa layanan angkutan Natal dan Tahun Baru 2018 yang berlangsung mulai 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018 terlaksana dengan baik berkat kerjasama dari seluruh mitra kerja dan juga mendapat dukungan dari Komisi V.
“Kemenhub sangat serius melakukan pelaksanaan angkutan Nataru dengan melakukan pemantauan secara khusus di sejumlah bandara dan pelabuhan, stasiun serta terminal,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyatakan bahwa layanan angkutan penyeberangan selama periode Natal dan Tahun Baru 2018 juga telah berlangsung dengan lancar, aman, dan nihil kecelakaan, khususnya di 10 titik lintasan utama dengan total 112 unit kapal yang melayani.
Adapun 10 lintasan utama yang dipantau secara nasional yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, Tanjung Kelian-Tanjung Api Api, Sibolga-Nias, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, Kupang-Rote.
“Selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2018, produksi secara keseluruhan yang dipantau secara nasional di 10 lintasan utama mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016. Total jumlah penumpang yang diangkut mencapai 3.178.501 orang atau naik 3 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 3.098.699 orang,” tutur Ira.
Selanjutnya, jumlah trip kapal mencapai 20.891 atau naik 7 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 19.588. Untuk kendaraan roda 2 mencapai 244.918 unit atau naik 3 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 237.165 unit. Sedangkan kendaraan roda 4 tercatat mencapai 493.549 unit atau naik 2 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 482.132 unit.
Adapun posisi 5 pelabuhan terpadat berdasarkan jumlah penumpang selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2018 yakni, Pelabuhan Merak yang menyeberangkan 737.503 orang, Pelabuhan Bakauheni yang menyeberangkan 688.906 orang, Pelabuhan Gilimanuk 528.455 orang, Pelabuhan Ketapang sebanyak 505.148 orang dan Pelabuhan Kayangan sebanyak 64.114 orang.
Selanjutnya posisi 5 pelabuhan penyeberangan terpadat berdasarkan jumlah roda dua yakni, Pelabuhan Gilimanuk sebanyak 53.125 unit, Pelabuhan Ketapang sebanyak 45.007 unit, Pelabuhan Merak sebanyak 29.800 unit, Pelabuhan Bakauheni sebanyak 27.430 unit, dan Pelabuhan Padangbai sebanyak 9.862 unit.
Terakhir, posisi 5 pelabuhan penyeberangan terpadat berdasarkan jumlah roda empat yakni Pelabuhan Ketapang sebanyak 114.079 unit, Pelabuhan Gilimanuk sebanyak 111.320 unit, Pelabuhan Bakauheni sebanyak 80.382 unit, Pelabuhan Merak sebanyak 77.977 unit dan Pelabuhan Kayangan sebanyak 9.476 unit.
PT ASDP, lanjut Ira, telah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada pengguna jasa baik dari segi sarana maupun prasarana. .
“Peningkatan layanan akan terus kami lakukan dan terus-menerus, tidak semata karena pelayanan saat Hari Raya saja. Apalagi jika melihat tren peningkatan pengguna jasa tiap tahunnya, layanan moda penyeberangan kini sudah menjadi pilihan masyarakat,” ujarnya lagi.***