TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Buat pecinta dan penikmat festival Seni dan Budaya Nusantara, segera catat tanggal Horas Samosir Fiesta 2018 yang terdiri dari festival musik, budaya dan sport tourism bakal digelar. Momen seru ini ini berlangsung di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Sebanyak 12 event disiapkan untuk menarik wisatawan. Tiga di antaranya bertaraf internasional.
“Dari 12 kegiatan itu, tiga diantaranya menjadi unggulan yang diharapkan mampu mendatangkan ribuan wisman ke Pulau Samosir. Launching ini juga memberikan informasi kegiatan sekaligus mempromosikan Danau Toba,” kata Bupati Samosir, Rapidin Simbolon.
Tiga event unggulan tersebut adalah Samosir Music International, Gran Fondo New York (GNFY) Championship Asia, dan Samosir Lake Toba Ultra Marathon. “Tahun lalu, ketiga event itu didatangi ribuan wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, kami optimis dan serius mempersiapkan infrastrukturnya,” ujarnya lagi.
Bandara Internasional Silangit menjadi pintu utama bagi wisatawan yang datang ke Pulau Samosir. Kunjungan wisatawan mancanegara ke pulau yang memiliki luas 630 km persegi, meningkat 45 persen tahun 2017. Jumlah riil wisman ke Samosir tahun 2017 mencapai 55.771 orang. Sedangkan 2016 hanya 35.823 orang.
Amenitas di Pulau Samosir juga mengalami peningkatan. Tahun 2016 jumlah kamar yang tersedia 1.899 unit. Sedangkan 2017, jumlahnya melonjak jadi 2013 kamar. Begitu juga dengan jumlah homestay juga mengalami kenaikan. Jumlah 56 homestay tahun 2016, meningkat 15 persen menjadi 66 homestay di 2017. Menariknya, semua homestay berupa rumah khas Batak. “Saya yakin berbagai event internasional yang kami gelar akan sukses. Kita juga siap menampung 1.300 wisman,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang diwakili Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dadang Rizki Ratman, mengatakan kunjungan wisatawan ke Danau Toba menunjukkan tren positif. Hal itu seiring dikembangkannya infrastruktur seperti jalan tol, bandara, serta pelabuhan penyebarangan.
Upaya peningkatan aksesibilitas menuju kawasan pariwisata Danau Toba juga terus dilakukan. Diantaranya membangun akses jalan tol Kuala Namu-Tebing Tinggi-Pematang Siantar. Jalur Pematang Siantar hingga Parapat juga dilebarkan. Pembangunan outter ring road sepanjang 100 km yang mengitari danau juga dilakukan. Akses akan semakin kuat dengan penyelesaian inner ring road, dan pembangunan dua pelabuhan internasional di kedua sisi danau.
“Dari segi aksestabilitas ke Samosir, nantinya akan ada 2 unit kapal Roro. Kapal itu mampu memuat 35 hingga 40 mobil dengan kapasitas 300 orang. Untuk yang overland, terdapat mobil gratis dari Silangit sebanyak dua kali sehari,” ujar Dadang.
Strategi 3A (atraksi, amenitas, aksestabilitas) yang digagas harus diterapkan dengan tepat. Destinasinya juga harus ditata, Atraksi dikemas dengan baik, serta akses jalannya ditingkatkan.
Ismail Sidik