Tanjung Puting Jadi Ikon Kotawaringin Barat, 32 Event Digelar Sepanjang 2018

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Tanjung Puting (obyek wisata alam sebagai habitat orang utan) yang sudah mendunia  ditetapkan sebagai ikon Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng). “Setelah pertanian dan infrastruktur, pariwisata kami jadikan sebagai leading sektor,” kata Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah.

Bupati Nurhidayah menjelaskan, baru tujuh bulan setelah dilantik menjadi bupati ia menetapkan pariwisata sebagai skala prioritas utama dalam pembangunan daerahnya lima tahun mendatang. Kemudian disusul prioritas lainnya, yaitu pertanian dan infrastruktur. “Saat ini kami terus mempercantik dan meningkatkan daya saing pariwisata di Kotawaringin Barat, serta berbagai akselerasi terus dikembangkan termasuk menggali dan menciptakan destinasi baru,” lanjutnya lagi.

Bupati perempuan pertama di Kalteng ini sangat yakin dan percaya diri bahwa pariwisata menjadi modal penting untuk dikembangkan secara berkelanjutan dalam memberikan kemakmuran daerahnya. “Taman Nasional Tanjung Puting, menjadi modal awal yang sangat besar dan telah menjadi ikon dunia. Wisatawan asing dari belahan dunia banyak yang berkunjung ke sana. Kita pun menciptakan destinasi lain untuk memecahkan konsentrasi agar tidak terfokus ke Tanjung Puting,” ujar Nurhidayah. Antusias.

Kebijakan Pemkab Kotawaringin Barat untuk menabalkan pariwisata sebagai leading sektor diteguhkan dalam bentuk  pembangunan infrastruktur yang mengarah kepada pengembangan dan kemajuan pariwisata. Upaya kebijakan dan arahan pembangunan ke sektor pariwisata ini pun untuk menciptakan daya saing dan menarik investor datang ke Kotawaringin Barat. Untuk menopangnya Pemkab akan membuat mekanisme perijinan lebih mudah, simpel, dan singkat.

“Kalau bisa dipermudah dan dipersingkat kenapa harus dibikin lama? Itu semboyan kita,” cetus Nurhidayah.

Nurhidayah menjelaskan, unsur 3A (aktraksi, amenitas, dan aksesibilitas) di Kotawaringin Barat cukup memadai. Amenitas sudah cukup bagus ada hotel berbintang dari lokal hingga internasional chain. Di pusat Kota Kotawaringin Barat ada hotel bintang empat seperti Swissbel Hotel dan Grand Ketjubung.

Dari sisi aksesbilitas, lanjutnya, menuju Kota Waringin Barat relatif mudah karena dapat ditempuh dengan jalur udara, darat dan laut. Setiap hari maskapai penerbangan Nam Air dan Trigana Air terbang dari Jakarta ke Pangkalan Bun PP serta Wings Air dari Semarang ke Pangkalan Bun PP. “Garuda Indonesia juga akan terbang ke Pangkalan Bun sekitar Maret mendatang,” ungkap Nurhidayah.

Sementara itu unsur atraksi, tahun ini Pemkab Kotawaringin Barat menyiapkan sebanyak 32 event unggulan yang akan digelar sepanjang tahun. “Memang harus diakui, selama ini mayoritas event-nya masih bersifat seremonial. Tahun ini kita akan mengkurasi beberapa event untuk dijadikan sebagai annual event yang mempunyai daya tarik wisata,” pungkas Nurhidayah.

Ismail Sidik

Berbagi: