TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Mengejar target 17 juta wisman, Hari ini (12/3/18) di Hotel Harris Vertu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya resmi membuka Rapat Kerja Teknis Pra Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2018 bertema Digital Destination & Nomadic Tourism.
Menurut Menpar, Digital Destination & Nomadic Tourism sangat relevan untuk diterapkan di era digital saat ini. Untuk itu,l perlu dibangun destinasi digital, yakni sebuah destinasi yang heboh di dunia maya, viral di media sosial, dan nge-hits di Instagram.
“Kids Zaman Now sering menyebut diferensiasi produk destinasi baru ini dengan istilah instagramable,” jelas Arief Yahya.
Di zaman now, membangun destinasi baru itu harus layak foto atau fotogenik. “Ciptakan 1.001 spot foto yang melahirkan banyak impressions. Ketika orang berdiri di sana, 360 derajat plus atas, plus bawah, penuh dengan objek foto. Jadi yang menarik untuk kamera,” lanjut menteri asal Banyuwangi itu.
Rapat Kerja Teknis Pra Rakornaspar ini mengawali Rakornaspar yang akan dilaksanakan pada 22-23 Maret 2018 di Bali. Rakornaspar ke-I Tahun 2018, akan dihadiri para Deputi Kemenpar, Asisten Deputi Kemenpar, Generasi Pesona Indonesia, Kepala Dinas Pariwisata Daerah dan stakeholder Pariwisata Indonesia.
Pra Rakornas dilaksanakan untuk mengukur target yang hendak dicapai dan diharapkan dalam penyelenggaraan Rakornas nanti.
”Kita menggelar Pra Rakornas ini karena kita harus tahu apa yang kita capai, dan juga apa yang kita harapkan. Kita harus bisa menjadi bangsa pemenang dengan cara yang tidak biasa,” ujar Menpar penuh semangat.
Dengan Pra Rakornas ini semua pihak bisa merealisasikan destinasi digital. Pembuat destinasi digital diharapkan dapat menciptakan sensasi gambar dan suasana destinasi yang tidak ada di tempat lain. Semakin eksklusif semakin mengundang orang datang.
”Dan kondisi saat ini adalah esteem economy. Anak-anak muda zaman now butuh pengakuan di sosial media. Dan semua itu harus bisa didapat di Destinasi Digital,” kata Menpar antusias.
Data mengatakan, 63% dari seluruh perjalanan dicari, dipesan, dibeli, dan dijual secara online. Sedangkan 50% dari seluruh penjualan perjalanan secara online melibatkan lebih dari 1 perangkat. Oleh karena itu Tourism Digital menjadi salah satu program prioritas utama Kemenpar di tahun 2018 demi mewujudkan 17 juta wisman di Tahun ini dan 20 Juta wisman di 2019.
Kemenpar mendukung lahirnya sejumlah destinasi digital yang menarik yang diciptakan oleh anak muda generasi milenial yang kreatif yang tergabung dalam GenPI (Generasi Pesona Indonesia). Adapun destinasi digital tersebut yakni, Pasar Pancingan, Lombok, Pasar Mangrove, Batam, Kepri, Pasar Karetan, Kendal, Semarang, Pasar Siti Nurbaya, Padang, Pasar Tahura, Lampung, Pasar Kaki Langit, Jogjakarta, dan Pasar Baba Boen Tjit, Palembang.
Ismail Sidik Sahib