TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengaku sudah membenahi 3A (Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas). Menurutnya, hal penting lainnya yang tak boleh terlewatkan adalah bagaimana membangun kembali image pariwisata Lampung pasca tsunami.
Hal ini terungkap kala Kementerian Pariwisata menggelar ‘Rapat Koordinasi Pemulihan Sektor Pariwisata Selat Sunda Bangkit’ di Marbella Hotel, Anyer pada Jumat (11/1/2019). Hadir dalam rakor itu Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya beserta jajarannya, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, serta stakeholder pariwisata terkait.
“Paling penting memulihkan image-nya. Memulihkan image bahwa daerah itu rawan, kena bencana, bahaya dan segala macamnya itu butuh waktu,” ujar Ridho Ficardo.
Oleh sebab itu, salah satu cara memulihkan image pariwisata Lampung adalah dengan generasi milenial. Tentu, melalui promosi destinasi wisata di media sosial.
Baca Juga: Pemulihan Pariwisata, Banten Akan Gelar Pelbagai Event
“Promosi wisata milenial paling banyak di media sosial. Maka kami akan bekerjasama dengan para travel blogger, Genpi (Generasi Pesona Indonesia) dan stakeholder lainnya lewat hasthag #Lampungitukerreen dan lain-lain. Banten juga bisa mencontohnya,” papar Ridho.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik strategi-strategi dari Banten dan Lampung. DAK (Dana Alokasi Khusus) sudah disiapkan, masing-masing Rp 9 M untuk Banten dan Rp 33 M untuk Lampung. Terakhir, Menpar Arief Yahya berpesan untuk kembali mengelola tata ruang di tiap wilayah masing-masing
“Sekarang adalah kesempatan baik untuk melakukan tata ruang dengan benar dalam membangun kembali wilayah-wilayah yang terkena dampak tsunami. Wilayah yang tidak terdampak, jangan diutak-atik,” tutup menteri asal Banyuwangi ini.
Ismail Sidik