Bhikkhu Thudong, Jalan Kaki Menuju Candi Borobudur Peringati Hari Tri Suci Waisak Nasional 2568 BE

Rhadzaki

Bhikkhu Thudong, Jalan Kaki Menuju Candi Borobudur Peringati Hari Tri Suci Waisak Nasional 2568 BE

travelounge.co | Jakarta – Acara penyambutan Bhikkhu Thudong tandai detik-detik menuju peringatan Hari Tri Suci Waisak Nasional 2568 BE.

Kegiatan Bhikkhu Thudong, yaitu para bhikkhu berjalan kaki menuju Candi Borobudur untuk memperingati Hari Tri Suci Waisak Nasional 2568 BE (Buddhist Era atau Kalender Buddha) adalah sebuah peristiwa yang ditunggu-tunggu.

Bhikkhu Thudong, Jalan Kaki Menuju Candi Borobudur Peringati Hari Tri Suci Waisak Nasional 2568 BE
Seremoni Pelepasan Satwa (travelounge.co/Sultan F.)

Pasalnya, dengan cara inilah kita bisa turut merasakan betapa sakral serta harmoni yang dibawa para bhikkhu dalam mempersiapkan lahir dan batin memperingati tiga peristiwa penting Waisak.

Mulai kelahiran Pangeran Siddharta, saat beliau mencapai Penerangan Agung, kemudian menjadi Buddha sampai saat wafat atau Buddha Gautama Parinibbana.

Pada Selasa (14/5/2024), berlangsung Bhikkhu Thudong, yaitu penyambutan dan pelepasan 40 bhikku asal Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia di
Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Selanjutnya, mereka akan berjalan kaki sampai Candi Borobudur di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, dalam peringatan Hari Tri Suci Waisak Nasional 2568 BE.

Para Bhante sedang memasuki Vihara Arya Dwipa Aryama di TMII (travelounge.co/Sultan F.)

“Waisak di Candi Borobudur lebih harmonis karena tidak hanya umat Buddha yang ikut merayakan, namun umat dari agama lain juga dapat mengikuti dan merasakan atmosfer perayaan Waisak,” demikian papar YN Bhikku Dhammavudo Tera, Wakil Ketua Panitia Nasional Waisak.

Dipaparkannya bahwa para bhikkhu dalam napak tilas Bhikkhu Thudong akan mencapai Candi Borobudur pada 20 Mei 2024. Sedangkan acara puncak Waisak akan diadakan pada 23 Mei 2024 dengan acara Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak.

Acara pradaksina dan meditasi yang bisa diikuti masyarakat umum berlangsung 24-25 Mei 2024.

Kemudian prosesi pelepasan 2568 lampion yang sebelum diterbangkan mesti diawali meditasi. Mengingat pelepasan lampion menjadi ritual dan simbolisasi dalam menyalakan cahaya damai dalam diri masing-masing.

Dalam acara penyambutan dan pelepasan Bhikkhu Thudong di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bersama Holding BUMN pariwisata dan InJourney, hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dikelola InJourney Destination Management (PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko) adalah anak usaha dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau dikenal sebagai InJourney. Di sinilah acara Bhikkhu Thudong berlangsung, dengan tajuk “Enlightened in Harmony”.

Seremoni diawali para Bhikkhu Thudong menerima penyerahan simbolis bendera Merah Putih, bendera majelis Buddha, serta roda Dharma.

Dilanjutkan acara doa dari enam agama yang mencerminkan keberagaman agama negeri kita di area Danau Archipelago TMII. Inilah harmonisasi dari nilai-nilai spiritual yang memperkuat rasa persaudaraan serta kebhinekaan bangsa Indonesia.

Selanjutnya berlangsung kegiatan Walking Meditation. Disebutkan bertujuan mencapai kedamaian diri, mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, serta mengembangkan kesadaran diri.

Kemudian acara dipungkas dengan Bhikkhu Thudong serta seluruh peserta mengikuti kegiatan Lentera Harapan Semesta. Yaitu melarung lentera di Danau Archipelago, TMII yang berisikan harapan serta doa sebagai simbol menebar harapan dan kebajikan untuk mencapai kebahagiaan semesta.

Selamat menuju perayaan Hari Tri Suci Waisak Nasional 2568 BE. Semoga damai dan bahagia menyertai semua makhluk di bumi. (Rhadzaki)

Berbagi: