TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA, 20 Oktober 2018 – Pecinta dan penikmat seni pertunjukan, utamanya drama musikal, jangan lalai untuk menyaksikan pertunjukan yang di gagas Perempuan Untuk Negeri. Kali ini mempersembahkan drama musikal berjudul “Bunga Terakhir Badai & Kasih” yang digelar dua hari, 20-21 Oktober 2018, Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta.
Yang juga tidak kalah menariknya, drama musikal ini melibatkan pemain dari berbagai kalangan dan profesi. Selain Bebi Romeo yang akan hadir dengan penampilan spesialnya, akan ada juga bintang cilik, Maisha Kanna dan dua orang istri menteri kabinet kerja Yanti Airlangga dan Nora Ryamizard. Drama musikal ini juga dimainkan oleh Edward Akbar, Yanti Airlangga, Niniek L Karim, Marini dan Widyawati Sophian
Selain itu, Perempuan Untuk Negeri mengajak anak-anak dari Yayasan Sayap Ibu. Tujuannya adalah untuk menyebarkan pesan agar dapat berbagi dengan berbagai cara.
“Kami juga berkolaborasi dengan ibu-ibu dari kabinet kerja. Walau sesungguhnya dipekerjaan kami sibuk, kami yakin masih bisa membuat sesuatu, mempersembahkan sebuah karya yang bertajuk kepedulian untuk bersama,” ungkap Yanti Airlangga, Ketua Umum Yayasan Perempuan Untuk Negeri dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/10).
Baca Juga: Kerennya Andri Sutami dan Agus Supriatna Angkat Limbah Daur Ulang Plastik
“Bunga Terakhir Badai & Kasih” bercerita tentang dua insan yang melakukan perjalanan ke kota dan pantai yang membawa mereka bertemu dengan orang-orang baru. Badai semakin jatuh cinta pada Kasih dan mengajaknya untuk terus menjadi bagian dari perjalanannya, namun Kasih harus kembali. Memaknai rumah berbeda dengan bagaimana Badai memaknainya. Bunga Terakhir Badai & Kasih pun dipersembahkan dengan harapan bahwa perpisahan tak akan abadi.
Untuk menyaksikan pertunjukan ini, tiket petunjukan tersebut dibagi menjadi beberapa kelas yakni Bronze Rp 300ribu, Silver Rp 500ribu, Gold Rp 1 juta, Ruby Rp 1,750 ribu, Shapire II Rp 1,5 juta, Shapire Rp 2 juta dan Diamond Rp 2,5juta.
Yang menggugah hati, semua hasil dari penjualan tiket pertunjukan seluruhnya akan disumbangkan kepada korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala. Seni, keindahan dan empati. Sungguh luar biasa.
Ismail Sidik