Menggeber dan Memoles Destinasi Kotawaringin Barat

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Pemkab Kotawaringin Barat terus menata destinasi wisata. Upaya memoles destinasi  selain Tanjung Puting, terus digeber.  Harapannya  agar wisatawan yang berkunjung betah berlama lama. Salah satu destinasi wisata yang tengah dikembangkan adalah Taman Agrowisata di Kumpai Batu Atas.

Ditata sebagai desa wisata yang dirancang untuk meningkatkan daya tarik sebelum atau sesudah wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Tanjung Puting. Selain itu, Pemkab juga memoles Desa Pasir Panjang yang menjadi pusat budaya dari masyarakat Dayak asli.

Wisatawan dapat melihat produk budaya seperti rumah adat Betang dan pemakaman Kaharingan laiknya Ngaben di Bali. Wisatawan juga dapat melihat konsep rumah-rumah pohon tempat rehabilitasi orang utan yang luasnya mencapai 100 hektar. Juga ada Kampung Pelangi, yakni kampung tradisional dimana warganya hidup di bantaran sungai. Di kampung Pelangi   rumah penduduknya  ngejreng dengan warna, warni. Belum lagi keberadaan sampan yang dijadikan moda transportasi masyarakat setempat.

Selain itu Kotawaringin Barat juga memiliki kawasan kota lama yang dijadikan sebagai wisata religi. “Asal muasal kerajaan Islam ada dikawasan ini. Bukti sejarah dan makam wali masih dapat dijumpai. Kawasannya pun sudah bersih dan tertata rapih,” jelas Nurhidayah Sang Bupati Kotawaringin.

Selain itu Pemkab Kotawaringin Barat saat ini sedang mempersiapkan kawasan khusus di tengah kota untuk dijadikan sebagai destinasi wisata kuliner, layaknya  Malioboro di Yogyakarta.

Ismail Sidik

Berbagi: