TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Sungguh menjadi berita yang menggembirakan. Devisa dari sektor pariwisata pada tutup buku 2018 meningkat mencapai angka 19,29 miliar dolar AS atau hampir menembus target tahun ini sebesar 20 miliar dolar AS.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didin Djunaedi di Jakarta, Senin (19/8/2019) dalam rilisnya mengatakan sejak awal sudah memperkirakan peningkatan angka devisa sektor pariwisata Indonesia.
“Greget dan antusiasme industri pariwisata nasional sudah terasa dalam 4 tahun ini. Semakin hidup dan bergairah. Itu menunjukkan bahwa bisnis di sektor pariwisata semakin menemukan bentuknya, makin merata makin menyejahterakan banyak pihak,” ungkap Didien Djunaedi.
Didin yang sudah malang melintang di industri pariwisata sejak lama. “Lebih dari 50 tahun, saya bisnis di pariwisata, dan 4-5 tahun terakhir memang dahsyat,” papar Didien.
Baca Juga: Mau Kondang di Dunia, Kalimantan Selatan Harus Punya Ikon Destinasi Unggulan
Perkembangan pariwisata, lanjutnya, ditunjukan oleh kontribusi dalam PDB, jumlah wisatawan mancanegara, jumlah wisatawan nusantara, dan nilai penerimaan devisa. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB tahun 2018 mencapai 4,50 persen, dan tahun 2019 mencapai 4,80 persen.
“Peningkatan kontribusi ini utamanya didorong oleh meningkatnya jumlah kunjungan wisman, wisnus dan investasi, terutama di 10 destinasi prioritas,” ujar Didien.
Ismail Sidik