travelounge.co | Jakarta – Kegiatan berwisata, utamanya ke desa-desa memberikan income bagi para penduduk setempat. Potensi pengunjung bakal kembali lagi (repeat visit) maupun membagikan informasi destinasi ini bisa tercapai, bila beberapa unsur dipenuhi. Antara lain faktor kebersihan, keberlanjutan (sustainability), sampai keramahtamahan (hospitality), yang membekas di hati para tamu.
Sederet dari konsep dan implementasi dari sederet faktor penunjang kepariwisataan inilah yang dibawa PT Astra International Tbk (ASII) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam melaksanakan kegiatan Gerakan Wisata Bersih di Samosir, Sumatra Utara, pada Minggu (4/5/2025).
Sebagai dukungan terhadap program Desa Sejahtera Astra (DSA) di Kabupaten Samosir, Astra mengembangkan potensi lokal sektor pariwisata dan pertanian. DSA Hariara Pohan yang menjadi destinasi kunjungan team adalah salah satu dari DSA dengan prestasi Juara 2 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 Kategori Homestay, dan mengekspor rempah tradisional andaliman ke Jerman dan Prancis dengan nilai mencapai Rp340 juta pada 2024.
Chief of Corporate Affairs Astra, Boy Kelana Soebroto, menjelaskan bahwa Gerakan Wisata Bersih merupakan bagian dari upaya Astra untuk mewujudkan tata kelola pariwisata yang bersih, sehat, dan lestari melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Ni Luh Enik Ermawati, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Hariyanto Samosir, serta Advisor to Astra Riza Deliansyah.
“Melalui pendekatan kolaboratif, Astra ingin menghadirkan budaya wisata bersih yang melibatkan masyarakat sebagai agen perubahan. Ini sejalan dengan komitmen kami untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan,” kata Boy Kelana Soebroto.
“Kami percaya, budaya wisata bersih harus dibangun bersama masyarakat sebagai motor utama perubahan,” lanjutnya.
“Terima kasih kepada Astra sebagai mitra strategis Kemenparekraf yang terus mendukung pengembangan desa wisata. Melalui kolaborasi ini, kami menyaksikan tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mengelola potensi pariwisata secara berkelanjutan,” sambut Wamenparekraf Ni Luh Enik Ermawati.
Selain itu, dalam mendukung ekonomi sirkular, Astra mengembangkan kawasan Hutan Karbon Produktif seluas 125 hektar di Silau Raja, Samosir, Sumatra Utara.
Dukungan Astra terhadap penguatan ekosistem ekonomi berbasis desa ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) Indonesia.
Melalui dukungan berkelanjutan terhadap penguatan ekosistem ekonomi desa, Astra berharap Gerakan Wisata Bersih dapat menjadi pemicu lahirnya destinasi-destinasi wisata unggulan yang menarik wisatawan, sekaligus memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (Sultan F.)