travelounge.co | Jakarta – Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya memiliki berbagai macam festival budaya menarik yang diadakan di daerah-daerah dengan masing-masing keunikannya.
Festival budaya ini dilakukan dengan maksud dan tujuan tertentu seperti sebuah perayaan, simbol sejarah, upacara keagamaan, hiburan dan lain-lain.
Berikut beberapa festival budaya menarik di Indonesia yang sobat travelounge patut untuk hadiri acaranya.
Dieng Culture Festival – Dieng, Wonosobo
Dieng Culture Festival adalah festival budaya tahunan yang sudah digelar sejak tahun 2009. Menghadirkan keindahan alam Dieng yang dipadukan dengan pertunjukan pentas seni, serta kearifan budaya lokal yang penuh sejarah.
Festival ini menghadirkan pertunjukan seperti pertunjukan musik jazz, sky lantern, serta pameran produk unggulan UMKM khas Dieng. Yang paling utama dari festival ini adalah agenda pencukuran anak gimbal yang dilakukan lewat prosesi adat setempat oleh tetua adat.
Festival Erau – Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Festival Erau adalah tradisi tahunan kota Tenggarong, Kutai Kertanegara. Nama Erau diambil dari bahasa Kutai yaitu Eroh yang berarti ramai, riuh, ribut, dan suasana yang penuh sukacita.
Festival ini menampilkan beragam atraksi dan kegiatan seperti upacara adat Dayak (nyagahatan) untuk menandai musim tanam dan panen. Selain itu, pertunjukan tari-tarian khas Kutai, seperti tari Jepen dan tari Ganjur dan permainan ketangkasan tradisional juga ditampilkan pada festival ini.
Festival Lembah Baliem – Raja Ampat, Papua Barat
Festival Budaya Indonesia ini, pengunjung dapat menyaksikan langsung tradisi perang antara suku Dani, Lani, dan Yali lengkap dengan ritual, musik, dan tari-tarian yang jadi pemanasan sebelum mereka terjun ke medan perang.
Kemegahan kostum serta keunikan budaya Raja Ampat menjadi hal yang sangat menarik dari Festival Kebudayaan Indonesia ini. Festival Lembah Baliem dihelat selama tiga hari di bulan Agustus setiap tahunnya.
Festival Ogoh-Ogoh – Bali
Festival Budaya di Bali ini menggambarkan roh jahat Bhuta Kala dengan ukuran mencapai lebih dari 2 meter lengkap dengan pernak-perniknya. Ngrupuk adalah ritual berkeliling pemukiman sambil membuat bunyi-bunyian disertai penebaran nasi tawur dan menyebarkan asap dupa atau obor secara beramai-ramai.
Ritual ngrupuk yang dilakukan bersamaan dengan arak-arakan ogoh-ogoh ini bertujuan agar Bhuta Kala beserta segala unsur negatif lainnya menjauh dan tidak mengganggu kehidupan umat manusia.
Festival Fahombo / Lompat Batu – Nias
Tradisi yang paling terkenal dari masyarakat Nias Selatan adalah fahombo batu (lompat batu). Lompat batu ini khususnya dilakukan oleh masyarakat di Teluk Dalam. Tradisi lompat batu ini umumnya dilakukan oleh laki-laki dengan ketinggian batu yang dilompati sekitar 2 meter.
Laki-laki yang berhasil melakukan lompat batu, dianggap sudah dewasa untuk melakukan hak dan kewajiban sosial sebagai orang dewasa. Selain itu tradisi lompat batu juga terkadang menjadi ukuran penentuan apakah laki-laki itu sudah cukup matang untuk menikah.
Festival mana nih yang menurut sobat travelounge paling menarik untuk dikunjungi?
Festival di Indonesia tentunya memberikan pemahaman tentang kehidupan serta adat istiadat yang berbeda pada setiap daerah. Selain itu, sebuah festival juga bisa menjadi sarana pelestarian dan juga untuk mempelajari budaya bagi pengunjung khususnya di luar daerah festival itu sendiri. Wisata makin seru, koleksi pengalaman baru! (Sultan F./Rhadzaki)
