TRAVELOUNGE.CO I SINGKAWANG – Banyak kota di Indonesia menggelar Festival Cap Go Meh, namun ada sesuatu yang spesial pada Festival Cap Go Meh 2018 di Singkawang. Pasalnya, ada empat rekor MURI yang diraih yaitu gerbang Cap Go Meh terbesar, replika naga, lampion, dan Tatung atau para pelakon parade. Tak pelak pergelaran ini mampu membius para wisatawan dengan ragam keindahan tarian dan aksi ekstremnya.
Rekor MURI ini pun seolah menjadi energi parade 1.129 Tatung, sekaligus menjadi penegas soliditas toleransi dan pluralisme di Singkawang, tempat yang terkenal dengan sebutan Kota Seribu Kelenteng.
Beragam aksi luar biasa ditunjukkan para Tatung. Usai berkumpul di Balai Kota, mereka lalu menuju ke Jalan Diponegoro. Di sana mereka mengikuti prosesi upacara pembukaan yang dilakukan Menteri Agama Lukman Saefuddin didampingi Menpora Imam Nahrawi. Prosesi ini sangat meriah dengan beragam tarian Nusantara dan Tionghoa.
Lepas itu Tatung pun langsung unjuk aksi dengan menggunakan beragam jenis logam, seperti menusukan besi ke pipi hingga berpose di atas parang tajam dan itu dilakukan di atas tandu. Tidak ada luka atau tetesan darah dari tubuh para Tatung. Unsur mistik dengan dirasuki roh leluhur memang sangat kuat dalam pertunjukan ini.
“Penyelenggaraan tahun ini luar biasa. Kami juga sangat bahagia, karena masyarakat merasakan imbasnya. Kota kami penuh, hotel kami ramai, destinasi wisata kami bergairah. Kami akan menjadikan Singkawang kota toleransi nomer satu di Indonesia,” tandas Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie sumringah.
Uniknya, di panggung utama, terpampang jelas ucapan terima kasih dari masyarakat Singkawang untuk Kementerian Pariwisata. Baliho besar itu persis di depan panggung utama tempat Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrawi berserta Istri menyaksikan acara puncak yang menghebohkan.
“Budaya dan tradisi bangsa Indonesia sangat beragam. Hal ini merupakan warisan yang penting dan harus dipertahankan. Perayaan Cap Go Meh Singkawang ini salah satunya yang wajib dilestarikan. Ini bentuk keberagaman bangsa Indonesia,” papar Menag yang hadir mewakili Presiden RI Joko Widodo.
Menurut Menag, kerukunan itu sumber kekuatan bangsa Indonesia. Singkawang sendiri sebagai kota toleransi sangat potensial untuk menarik wisatawan lebih banyak. Acungan jempol juga diberikan Menpar Arief Yahya karena pariwisata mampu jadi bagian perekat persatuan bangsa. “Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada Singkawang atas penyelenggaraan festival ini. Terus berinovasi untuk penyelenggaraan tahun depan beserta rekor MURI lainnya. Event ini semakin mengkumandangkan bahwa walaupun kita berbeda, namun tetap satu jua,” tandas Arief.
Ismail Sidik