TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Pesona Kuliner Festival Jajanan Bango (FJB) 2018 akan digelar di dua kota, yakni Jakarta dan Makassar.
Di Jakarta, festival ini akan digelar di Park and Ride Tamrin 10, sebelah Hotel Sari Pan Pacific pada 14-15 April 2018. Sedangkan di Makassar, tempatnya di Lapangan Karebosi tanggal 5-6 Mei 2018.
Hal itu ditegaskan Foods Director PT Unilever Indonesia Hernie Raharja dalam jumpa pers Pesona Kuliner FJB 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesoana, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Senin (9/4).
Dari dua kota itu, jelas Hernie, jumlah pengunjung Pesona Kuliner FJB tahun ini ditargetkan sama seperti tahun lalu, yakni sebanyak 150.000 pengunjung.
“Mudah mudahan bisa lebih dari target itu,” ujarnya seraya menambahkan jam buka FJB 2018 untuk Sabtu mulai pukul 8.00 s/d 22.00 dan Minggu mulai pukul 7.00 s/d 21.00 waktu setempat dengan harga tanda masuk (HTM) Rp 10 ribu per orang.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, di FJB 2018 yang digelar bertepatan dengan perayaan 90 tahun usia Kecap Bango, para pengunjung akan dimanjakan oleh lebih dari 80 jenis hidangan khas Nusantara otentik. Serta langsung disajikan oleh sederetan legenda dan penjaja kuliner tersohor dari berbagai penjuru Indonesia.
Tercatat ada Maming Daeng Tata, Mie Aceh Seulawah, Nasi Pindang Pak Ndut, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, dan Warung Tongseng Pak Budi. Semua jenis kuliner itu tentu saja menggunakan Kecap Bango sebagai salah satu penyedap rasanya.
Tapi di FJB ke 12 ini juga akan menghadirkan para wirausaha kuliner generasi baru, dalam melanjutkan regenerasi pelestarian kuliner di Indonesia.
Terdapat sekitar 7.000 peserta kompetisi ‘Bango Penerus Warisan Kuliner’ yang digelar atas kerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada Februari hingga Maret 2018 lalu.
Bedanya, FJB tahun ini diberi embel-embel Pesona Kuliner karena mendapat dukungan dari Kemenpar. Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, FJB didukung karena sudah menjadi salah satu atraksi wisata kuliner. Ini terbukti dari jumlah pengunjungnya setiap tahun.
Dalam kesempatan itu Arief Yahya mengimbau agar jadwal FJB harus pasti setiap tahunnya agar mudah dipromosikan. “Tanggalnya harus sudah ditetapkan minimal 1 tahun sebelumnya,” jelas Menpar.
Ismail Sidik