TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Kementerian Pariwisata mendukung penyelenggaraan Grand Final Putera Puteri Maritim Indonesia 2018 yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata pada Senin (01/10) malam. Acara dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Pariwisata RI Arief Yahya didampingi Ketua Yayasan Putera Puteri Maritim Indonesia, Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno. Peserta dari Sulsel dan Bali sabet juara.
Pemilihan Putera Puteri Maritim Indonesia (PPMI) tahun ini mengambil tema “Dengan Berwawasan Budaya Indonesia, Putera Puteri Maritim Indonesia Siap Mewujudkan Eksistensi NKRI Sebagai Negara Maritim,” yang bertujuan meningkatkan peran serta generasi muda dalam pembangunan maritim di Indonesia. Selain itu, Putera Puteri Maritim Indonesia 2018 juga diharapkan dapat membantu dan mendorong dalam mengembalikan kejayaan dan eksestensi maritim bangsa Indonesia di masa lampau.
“Nantinya Putera Puteri Maritim akan menjadi duta maritim untuk turut membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Luhut Binsar Pandjaitan, di Gedung Soesilo Soedarman, kantor Kementerian Pariwisata, Senin (01/10).
Baca Juga: Putera dan Puteri Maritim Indonesia 2018 yang terpilih dalam Grand Final
Sementara itu, Menteri Pariwisata berharap Putera Puteri Maritim Indonesia tidak hanya memiliki pengetahuan di bidang kelautan dan industri, tapi juga pengetahuan tentang pariwisata, yang mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan Indonesia khususnya melalui Industri wisata bahari. Pada 2019, melalui wisata bahari seperti keindahan pantai, lokasi surfing, diving, dan sebagainya ditargetkan mampu mendatangkan 4 juta wisatawan mancanegara (wisman). Apalagi, saat ini cruise dan yacht mulai ramai datang ke Indonesia karena di dukung oleh kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Traveller dan Pecinta Kopi Buruan ke Festival Kerinci 2018
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, wisman tertarik berkunjung ke Indonesia karena potensi yang dimiliki berupa alam (nature) sebesar 35%, budaya (culture) 60%, dan manmade 5%. “Potensi alam sebesar 35% kita kembangkan sebagai wisata bahari (marine tourism) 35%; wisata ekologi (eco tourism) 45%; dan wisata petualangan (adventure tourism) 20% di dalamnya termasuk geopark,” kata Menpar Arief Yahya.
Ketua Yayasan Putera Puteri Maritim Indonesia, Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, sebanyak 68 peserta dari 28 Provinsi di Indonesia akan diberikan pembekalan agar menjadi Duta Maritim yang mumpuni, terpercaya dan memiliki integritas kepada NKRI. ”PPMI bertujuan untuk meningkatkan peran generasi muda dalam melanjutkan perjuangan bangsa Indonesia demi mengembalikan kejayaan maritim Indonesia,” katanya.
Ismail Sidik