Travelounge.co | Jakarta – Meski menghadapi tantangan berupa kondisi geopolitik dan ancaman inflasi di beberapa negara, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan Dyandra Promosindo selaku penyelenggara Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024, masih optimis bahwa industri furnitur bisa terus bertumbuh dan meyakini pameran ini merupakan salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan industri furnitur Indonesia.
Beberapa upaya telah dan akan terus dilakukan oleh HIMKI untuk mendorong pertumbuhan industri. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain dengan melakukan perubahan target pasar ekspor ke emerging market. HIMKI juga terus mendorong anggotanya untuk meningkatkan penggunaan teknologi industri terbaru agar produk dihasilkan menjadi lebih baik lebih efisien. Keikutsertaan dalam pameran berskala internasional juga menjadi upaya yang rutin dilakukan untuk meningkatkan industri furnitur Indonesia. Penyelenggaraan pameran IFEX 2024 menjadi salah satu komitmen HIMKI untuk mendorong pertumbuhan industri furnitur Indonesia ke pasar global.
“Sebagai pameran furnitur B2B unggulan di Indonesia dan kawasan regional, IFEX terbukti berhasil menjadi platform business networking bagi para pelaku usaha. Hal ini memungkinkan pengusaha lokal untuk memperluas penjualan produk mereka ke pasar internasional.” ujar Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur.
Salah satu keunggulan IFEX adalah tingginya kualitas dan keunikan desain produk yang tidak ditemui di tempat lain. Hasil karya produsen furnitur Indonesia kaya akan nilai seni budaya dan keindahan alam yang diakui dunia. Perusahaan peserta pameran juga kerap melakukan exclusive launching produk mereka di ajang IFEX yang menarik minat buyers internasional. Sebagai pameran furnitur B2B terbesar, IFEX menjadi magnet bagi pelaku industri furnitur dunia yang mencari produk unik, berkualitas, sustainable, dan custom.
Dukungan dari Pemerintah
Pada hari pertama (29/2), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno, menyambangi area pameran IFEX 2024 untuk melihat dari dekat berbagai produk yang dipamerkan. Menparekraf mengunjungi hampir semua area yang ada dan sempat berdialog dengan beberapa peserta. Beliau juga menyampaikan kekagumannya terhadap produk-produk yang ditampilkan. Pada pameran kali ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ikut ambil bagian dengan mengisi booth bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan. Produk-produk binaan Kemenparekraf merefleksikan kekayaaan material asli Indonesia seperti rotan, kayu jati, dan lain-lain serta keunikan kreativitas produk Indonesia. Sandiaga juga mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap IFEX dalam upaya mendorong produk lokal mendunia.
“IFEX telah mampu untuk menjadi mitra pemerintah, menggeliatkan ekonomi, membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Sukses untuk IFEX dan ke depannya dapat berdampak besar bagi ekonomi Indonesia,” ujar Sandiaga.
Awarding dan Edukasi untuk Partisipan IFEX
Pada hari kedua ini, IFEX kembali menggelar Buyers and Exhibitors Nite sebagai apresiasi kepada para peserta dan buyers yang hadir. Penghargaan kepada para peserta diberikan dalam awarding bagi booth terbaik di IFEX 2024. Kategori booth dibagi menjadi tiga yaitu Small Booth, Medium Booth, dan Large Booth serta satu satu kategori spesial, IFEX Choice Award.
Terkait program edukasi, IFEX 2024 menghadirkan seminar selama tiga hari yaitu pada 19 Februari serta 1 dan 2 Maret 2024. Beberapa tema bahasan pada seminar kali ini antara lain tentang masa depan industri furnitur, tren-tren terbaru, strategi perluasan dan pengembangan pasar, dan lain-lain dengan narasumber dari dalam dan luar negeri. Kegiatan seminar digelar di Pre Function Hall D2 yang berdekatan dengan area Market Lane.
Bahasan-bahasan seminar pada IFEX kali ini antara lain “Envisioning the Next of the Furniture Industry”, “Outlook Market Furniture and Homedecor India 2024”, “Technical Development of Wood-based Equipment”, “International Trends in Home Industry”, “Collaboration Strategy of National Furniture and Craft Creative Industry with Tourism”, “Explore the Significance of Furniture and Crafts Expos for Businesses”, serta “Bamboo: Vital Role of Indonesia’s Natural Resources in Crafting Fine Furniture”.
“Melalui seminar ini kita ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan para pelaku industri baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa pembicara yang kita hadirkan berasal dari India, China, Belanda, serta pembicara dari Indonesia. Dari sini kita bisa belajar dari pengalaman mereka untuk menjadikan industri furnitur kita lebih maju dan lebih berkembang,” jelas Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung. Sejak awal Dyandra Promosindo telah berkomitmen untuk membantu HIMKI mendorong pertumbuhan industri furnitur dan kerajinan Indonesia melalui IFEX sebagai wadah yang tepat bagi pelaku industri untuk menjangkau dunia. (Sultan Fatahillah)