TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Hari ini, Pameran buku bertaraf internasional, Indonesia International Book Fair (IIBF) akan kembali diselenggarakan pada 12 hingga 16 September 2018, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat. Tentu saja pecinta literasi akan merasa senang karena seabreg buku berserak digelaran hasil kerjasama antara Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).
Dalam konferensi pers jelang dimulainya IIBF 2018 yang digelar di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu sejumlah kegiatan pun disebut-sebut akan meramaikan pameran yang merupakan hasil kerjasama antara Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) itu. Yang luar biasanya, pameran buku bertaraf internasional ini diikuti oleh puluhan penerbit dari 17 negara.
“Saat ini, di tingkat global, banyak yang ingin tahu Indonesia dan sangat antusias hadir di sini. Apalagi setelah Indonesia menjadi Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015,” kata Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Rosidayati Rozalina.
Tantangannya, lanjut Rosidayati, adalah bagaimana pemerintah dapat memfasilitasi program-program yang dapat meningkatkan industri perbukuan di tingkat global, antara lain melalui penyelenggaraan pameran tingkat dunia seperti IIBF ini.
Bekraf sejak dua tahun terakhir hadir memberikan dukungan penuh untuk penyelenggaraan IIBF. Wakil Ketua Bekraf, Ricky Joseph Pesik, mengungkapkan keterlibatan Bekraf sejalan dengan tugas lembaga ini dalam memfasilitasi dan mendukung para pelaku untuk mengakselerasi pertumbuhan.
Baca Juga: Jelang IMF-WB Annual Meeting 2018, 63 Paket Wisata Siap Dipasarkan
Yang lebih menarik, pameran bertajuk ‘Creative Work Towards the Culture of Literacy’ itu juga memberikan penawaran diskon melalui ‘zona kalap’. Program ini memang baru pertama kali dimasukkan dalam pameran IIBF, namun diprediksi akan dibanjiri para pecinta literasi yang haus akan ‘bacaan’ namun menginginkan harga yang murah.
Penanggung jawab zona kalap, Abdul Ajid mengatakan pihaknya sengaja membuat program ‘zona kalap’ untuk memanjakan para pecinta buku melalu penawaran harga yang murah. Hal itu bertujuan agar para pengunjung bisa memuaskan hasrat terhadap literasi, tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
“Kami merancang zona ini agar pengunjung datang, dan memuaskan keinginan mereka untuk membeli buku sebanyak-banyaknya,” ujar Ajid, seraya menjelaskan diskon besar pun diberikan bahkan hingga mencapai 80 persen. “Makanya, diskon yang diberikan cukup besar, dari 50 hingga 80 persen,” jelas Ajid.
Nah, untuk mendapatkan buku-buku murah di zona kalap, tidak ada persyaratan khusus yang ditetapkan. Para pengunjung hanya cukup mengunjungi zona tersebut untuk melihat dan membeli buku murah yang tersedia, sesuai dengan genre yang mereka sukai.
“Tidak ada syarat macam-macam, semua pengunjung bisa membeli buku yang dijual di zona ini,” pungkas Ajid.
Ismail Sidik