TRAVELOUNGE.CO | JAKARTA – Kebaya yang merupakan warisan budaya Indonesia sejak masa para leluhur, akan didaftarkan ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Sebagai bentuk kepedulian, hari ini sepanjang jalan Sudirman (di depan gedung Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi) hingga Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, dipadati para perempuan berkebaya yang berjalan kaki dari berbagai kalangan usia, pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD), Minggu (19/6).
Termasuk juga, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ikut bergabung dengan ribuan perempuan yang berjalan kaki dengan busana kebaya sebagai bentuk dukungan perempuan mengenakan kebaya. “Saya sangat mendukung acara ‘Jalan Kaki Bersama Perempuan Indonesia Berkebaya’ karena kami ingin membudayakan berkebaya. Kemudian kedua, kebaya juga dalam proses diajukan ke UNESCO (sebagai warisan budaya dunia),” kata Retno kepada wartawan di Jakarta, Minggu.
BACA JUGA : HondaJet Elite S Raih Penghargaan Bergengsi
Dengan acara ini terlihat betapa kebaya sebagai warisan budaya dunia sangat dicintai masyarakat Indonesia, dan juga bentuk dukungan untuk mendukung pendaftaran kebaya sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia ke UNESCO yang saat ini masih dalam proses. Dalam rangka pelestarian kebaya sebagai warisan leluhur yang sudah ditetapkan sebagai busana nasional, Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) dan Pertiwi Indonesia berupaya mendaftarkan kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia.
Sebagai catatan kegiatan jalan santai berkebaya pada hari Minggu ini oleh panitia dibatasi paling banyak 2.500 orang, menyesuaikan dengan Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016.Selain itu pola jalan sehat juga diatur setiap kelompok untuk meminimalkan penularan Covid-19 mengingat DKI Jakarta saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
Jalan Jenderal Sudirman sejak pukul 07.00 WIB terlihat ribuan wanita berkebaya dari berbagai kalangan usia itu memadati ruas jalan di depan pelataran FX Plaza Sudirman.PKL yang berjualan di dalam kawasan HBKB sudah terdaftar dalam sistem Jakpreneur milik Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) dan dibuatkan lokasi khusus di sebelah FX Plaza.
Salah satu kelompok peserta datang dari wilayah Jakarta Utara yang tergabung dalam komunitas travelers Libels 84, tak kurang 10 pesertanya turun ke jalan mengikuti acara jalan hari ini di Sudirman. “Kami sebagai perempuan Indonesia tentunya sangat mendukung acara ini, selain membuktikan kalau busana kebaya sebagai warisan bangsa Indonesia diketahui dunia termasuk UNESCO,” ungkap Wiwie Herdalisa sambil melanjutkan jalannya.
(Savor)