Ricky Hilton Selaku Head of Marketing Communication mengatakan bahwa “Golden Rama Tours & Travel menjadikan nyata pengalaman liburan terbaik dengan nyaman dan aman, hal ini diwujudkan dalam pengembangan produk unggulan yang memprioritaskan kesehatan konsumen, ditambah dengan pemantauan kondisi terkini dari kesiapan negara tertentu dalam menyambut wisatawan asing”

Skema penawaran tentunya tetap memprioritaskan daya beli dari konsumen, dimana liburan ke Turki di periode kwartal 1 2022 dibanderol dengan harga mulai dari Rp. 13.2 Juta dimana konsumen dapat menikmati liburan selama 10 – 12 hari dengan kata lain konsumen cukup mengeluarkan uang sebesar Rp. 1.1 Juta per hari dimana produk sudah termasuk semua yang diperlukan wisatawan mencakup akomodasi di hotel bintang 4 atau 5, tiket pesawat pulang pergi, program kunjungan ke destinasi seperti menikmati pesiar di sungai Bosphorus atau mengunjungi Amsya Ottaman Village hingga paket karantina pada saat kembali ke Indonesia.

Finlandia dengan destinasi spesifik Rovaniemi juga merupakan produk unggulan yang ditawarkan selanjutnya, tanpa dipungkiri destinasi ini memiliki magnet tersendiri pada momen natal dan tahun baru tidak hanya dikarenakan pengalaman salju yang ditawarkan namun pengalaman seperti menginap di Panoramic Full Glass Iglo, memburu aurora, berseluncur dengan segerombolan husky hingga mengunjungi desa Sinterklas merupakan pengalaman yang tidak bisa dilewatkan beserta keluarga.

Paket yang dihadirkan mengunjungi Rovaniemi ini ditawarkan mulai dari IDR 26.9 Juta sama dengan paket turki juga sudah termasuk akomodasi, transportasi dan paket karantina. Selain kedua destinasi tersebut Golden Rama juga menyiapkan penawaran yang menarik untuk liburan ke Dubai, Swiss, Spanyol hingga Amerika.

Kampanye “BE Safe” merupakan salah satu inisiatif Golden Rama yang diterapkan untuk memastikan wisatawan dapat menikmati perjalanan dengan baik serta aman. Selain dari orientasi pengembangan produk, tim juga melakukan pemantauan secara berkesinambungan terhadap kebijakan pemerintah yang mengatur perjalanan internasional seperti perubahan masa karantina, penerapan vaccinated travel lane atau strategi pariwisata dari masing masing negara untuk memastikan kenyamanan wisatawan.

“Prioritas kami adalah keselamatan dan kesehatan dari konsumen pada saat melakukan perjalanan dan ini terwujud dengan pada kwartal akhir 2021, pertumbuhan bisnis ritel mengalami pemulihan secara berkalan ditunjang dengan posisi kuat unit bisnis korporasi, Untuk menjawab tantangan bisnis produk kami dirancancang dengan fokus pada destinasi luar ruang, pematuhan protokol kesehatan dari mitra akomodasi dan transportasi yang kami pilih, pembatasan jarak serta pengurusan dokumen yang diperlukan sebagai syarat perjalanan hingga kepulangan” tambah Ricky