Jejak Cinta Tanah Jawa: Mikail Edwin Rizki Hadirkan Teater Musikal Berbasis Sejarah di Usia 17 Tahun

Sultan

Jejak Cinta Tanah Jawa: Mikail Edwin Rizki Hadirkan Teater Musikal Berbasis Sejarah di Usia 17 Tahun

travelounge.co | Jakarta – Dunia seni pertunjukan Indonesia kembali diramaikan oleh kehadiran sosok muda berbakat, Mikail Edwin Rizki. Di usianya yang baru menginjak 17 tahun, Mikail selaku produser sekaligus sutradara Kembali menghadirkan produksi teater musikal bertajuk Jejak Cinta Tanah Jawa, yang melanjutkan eksplorasi kreatifnya dalam menggabungkan tradisi dan modernitas. Pertunjukan ini dijadwalkan tampil pada 4 Mei 2025 di Teater Bulungan, Jakarta, dengan dua jadwal pementasan, yakni pukul 13.00 WIB dan 16.00 WIB.

Jejak Cinta Tanah Jawa merupakan karya terbaru dari Broadwayang Production, sebuah kolektif seni yang diprakarsai langsung oleh Mikail. Pertunjukan ini mengangkat kisah cinta Panembahan Senopati dan Ratna Dumilah, dua tokoh sejarah yang sarat dengan nilai-nilai kebangsaan dan budaya. Dengan pendekatan teatrikal ala Broadway yang dikombinasikan dengan unsur wayang orang, Mikail menghadirkan nuansa baru dalam pementasan panggung Indonesia.

Jejak Cinta Tanah Jawa: Mikail Edwin Rizki Hadirkan Teater Musikal Berbasis Sejarah di Usia 17 Tahun

Mikail menjelaskan Broadwayang adalah jembatan antara tradisi dan modernitas, yang menghidupkan kembali cerita rakyat dengan sentuhan musikal kontemporer. Konsep Broadwayang sendiri lahir dari keresahannya sebagai generasi muda terhadap semakin jauhnya hubungan anak muda dengan budaya leluhur.

Sementara itu, Broadwayang Production merupakan hasil eksplorasi Mikail sejak duduk di bangku SMA. Bermula sebagai proyek seni sekolah, kini inisiatif tersebut berkembang menjadi wadah kolektif kreatif yang tidak hanya memproduksi pementasan, tetapi juga mengembangkan komunitas dan pembelajaran seni pertunjukan berbasis budaya lokal.

“Saya ingin menciptakan ruang ekspresi bagi seniman tradisi dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada generasi muda melalui medium yang mereka kenal. Visi inilah yang mendorong saya untuk terus bereksperimen dan menciptakan format-format baru yang menggabungkan tari tradisional, musik kontemporer, hingga pendekatan visual sinematik,” ujar Mikail.

Dalam Jejak Cinta Tanah Jawa, Mikail menggandeng dua talenta muda lainnya yang tak kalah luar biasa. Koreografi dikerjakan oleh Imanuel Christian Galih Rangga Prasetya, sementara penata musik dan vokal dipercayakan kepada Rendy Foster Silitonga. Kolaborasi ini menghasilkan karya yang tidak hanya kuat secara naratif, tetapi juga memukau dari segi artistik.

Pertunjukan ini menjadi bukti bahwa generasi muda mampu menghadirkan pentas dengan standar profesional tanpa kehilangan akar budaya. Jejak Cinta Tanah Jawa tidak hanya menjadi suguhan hiburan, tetapi juga sarana edukasi budaya yang disampaikan melalui medium yang dekat dengan generasi Z dan milenial.

Dengan mengangkat kisah cinta yang berakar dari sejarah Jawa, pertunjukan ini tidak hanya meromantisasi narasi masa lalu, tetapi juga menyisipkan nilai-nilai keberanian, keteguhan, dan cinta tanah air. Semangat nasionalisme dikemas dalam balutan pertunjukan yang memesona dan mudah dipahami lintas generasi.

“Saya tahu tidak semua orang akan menyukai karya saya—itu hal yang wajar karena selera seni memang beragam. Tapi harapan saya sederhana: ketika penonton pulang dari pertunjukan ini, mereka merasa puas dan merasakan bahwa apa yang mereka bayar sepadan dengan pengalaman yang didapat Semoga pertunjukan ini bisa menjadi pengalaman yang menyentuh hati dan membuka mata tentang kekayaan budaya kita,” tutup Mikail.

Jejak Cinta Tanah Jawa: Mikail Edwin Rizki Hadirkan Teater Musikal Berbasis Sejarah di Usia 17 Tahun

Broadwayang Production sebelumnya telah dikenal lewat berbagai karya, seperti Ramayana The Musical, Namaku Malin The Musical, dan Senandung Cinta di Balik Tahta. Setiap karyanya selalu menampilkan kombinasi unik antara tradisi dan modernitas.

Pementasan kali ini juga menjadi awal dari langkah Broadwayang Production dalam memperluas akses pertunjukan seni ke berbagai kota di Indonesia. Mikail berharap, karya ini dapat membuka jalan untuk pertunjukan keliling yang menyasar sekolah, komunitas seni, dan publik yang lebih luas.

Keberhasilan Mikail Edwin Rizki dalam menggerakkan Broadwayang di usia muda memperlihatkan potensi besar dari generasi muda Indonesia dalam melestarikan budaya. Melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif, Mikail dan timnya berkomitmen menjadikan teater musikal sebagai ruang dialog budaya yang inklusif.

Para penikmat seni yang ingin menyaksikan Jejak Cinta Tanah Jawa dapat membeli tiket melalui platform resmi Broadwayang Production. Pementasan ini terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi salah satu pertunjukan paling berkesan pada paruh pertama tahun 2025. (Sultan F.)

Berbagi: