TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Menpar Arief Yahya disambut meriah dalam acara pembukaan Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG ) 2018. Menpar bersama Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Rizki Ratman, Pjs Bupati Garut Koesmayadi, diarak naik delman ke lokasi acara .
Nampak juga perwakilan Duta Besar dari berbagai negara sahabat yaitu Afghanistan, Uzbekistan, Iran, serta Malaysia yang diwakili oleh Direktur Pariwisataacara. Masyarakat sangat antusias menyambutnya. Sorak sorai pun bergema.
Menpar Arief mengapresiasi gelaran event GPBG 2018 yang disambut meriah oleh masyarakat dan wisatawan. Momentum ini bisa mengembalikan bahkan meningkatkan popularitas Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang dahulu pernah dikenal dengan sebutan “Switzerland van Java”.
Komitmen kuat dari Bupati atau sebagai CEO (Chief Executives Officer) sebagai kunci kesuksesan. “Karena 50% keberhasilan dalam mengembangkan pariwisata di suatu daerah sangat tergantung dari CEO commitment itu,” kata Arief.
Menurut Arief hal ini sudah dibuktikan oleh Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai salah satu kabupaten yang kini menjadi destinasi pariwisata kelas dunia, dan berhasil menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam mensejahterakan masyarakat.
Menpar mengatakan Garut pernah dijuluki sebagai Switzerland van Java. Kini dalam perkembangannya kabupaten ini juga dikenal melalui dodol Garu, kambing Garut, serta produk kerajinan kulit (jaket, tas, dan asoseries), “Sebagian masyarakat Garut juga dikenal keahliannya dalam usaha cukur rambut (babershop). Semua ini merupakan potensi yang dapat dikembangkan untuk mengangkat pariwisata Garut,” urai Arief sumringah.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah, yang juga putra Garut. “Hampir 80% wilayah Kabupaten Garut ini adalah daerah konservasi. Pilihan yang paling tepat untuk memajukan daerah ini adalah melalui sektor pariwisata, budaya atau ekonomi kreatif,” imbuhnya.
Menurut Ferdiansyah, pariwisata sudah teruji sebagai sektor yang mampu menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar tanpa harus merusak lingkungan. Prinsip dalam mengembangkan pariwisata adalah harus berkelanjutan (sustainable tourism).
Penyelenggaraan even GPBG 2018 bersamaan dengan perayaan Hari Jadi Kabupaten Garut ke–205, dan berlangsung pada 20-27 Februari 2018. Even GPBG 2018 masuk dalam 100 Calender of Event (CoE) Nasional yang digelar sepanjang tahun 2018.
Ismail Sidik