TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Konon Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sampai kepelosok-pelosoknya pun indah. Jadi tidak mengherankan Magelang, menjadi mesin penggerak pariwisata di destinasi branding Joglosemar (Jogya, Solo, dan Semarang). Tidak heran kalau tahun ini ditargetkan bisa dikunjungi oleh 2 juta wisman. Target itu 10 persen dari target nasional pada 2020 sebesar 20 juta wisman. Tercapai gak ya?
Iyalaah bisa. Bayangkan saja, Magelang mempunyai 15 candi dengan nilai sejarah tinggi yang masuk dalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Tidak semua daerah punya kekayaan seperti ini. Belum lagi empat bandara sebagai akses dan seolah menjadi epicentrum di Provinsi Jawa Tengah karena tersambung dengan akses tol trans jawa dan sebagainya. Aksesibiltasnya jadi aman dan nyaman. Bakal berbondong-bondonglah wisatawan ke Magelang.
Dan jangan lupa juga Magelang punya satu event yang masuk dalam kalender nasional dari sepuluh terbaik, yaitu ‘Borobudur Marathon’. Belum lagi Magelang mempunyai portofolio produk pariwisata yang cukup lengkap, baik alam, budaya dan pelayanan. Salah satunya adalah keberadaan MesaStila Resort & Spa yang membuat kita seolah merengkuh sensasi masa lalu dan alami. Ini luar biasa.
MesaStila Resort & Spa di Magelang menjadi salah satu pilihan yang asyik disambangi. Tentu saja banyak alasan kenapa destinasi ini nyaman dikunjungi wisatawan. Baik itu keluarga atau kaum milenial. Apa saja sih?
Traveler, perlu diketahui, pada masa lalu MesaStila dikenal sebagai Perkebunan Kopi Losari yang sebagian lahan kopinya masih bisa kita lihat saat ini. Hamparan pohon kopi yang indah ini menjadi salah satu keunikan MesaStila. Kita bisa menghabislan waktu di areal kebun kopi yang tumbuh subur. Menatap butir kopi yang memerah dan menghitam.
MesaStila adalah resort & spa bintang lima yang mewah. Uniknya, selain menawarkan kemewahan, resort ini menggabungkan koleksi barang antik dan bangunan yang luar biasa menawan. Bayangkan saja, bangunan yang pernah jadi ikon Jawa Tengah, seperti stasiun kereta api kolonial dan vila-vila joglo yang bersejarah itu ada disini. Dan ini bukan replika tapi asli bangunan antik itu sendiri. Menatapnya, ingatan kita langsung migrasi ke masa silam. Masa-masa kolonial. Jadi kita bisa belajar banyak disini.
Alamnya, jangan ditanya lagi keelokannya. MesaStila Resort, menyuguhkan nuansa keindahan alam yang menjadi bagian destinasi wisata di Magelang sebagai kota tertua kedua yang memiliki nilai tinggi wisata sejarah di Indonesia.
Laila, Sales Manager MesaStila Resort & Spa, mengatakan, resort ini terletak di antara Gunung Andung, Merbabu, Merapi, Sindoro, Sumbing, Telomoyo, Ungaran dan Gunung Prau. Wow, delapan gunung!
“Total area resort seluas 22 hektar (ha). 11 ha digunakan untuk resort dan fasilitas dan 11 ha yang lain digunakan untuk perkebunan kopi yang masih aktif dikelola sampai saat ini, ” tandas Laila.
Yang menarik dan lagi-lagi belum tentu bisa ditemui ditempat lain, di MesaStila Resort terdapat bangunan Belanda dengan nilai historis. Gedung ini dulunya milik Gustav Van Der Swan sebagai pemilik lahan perkebunan pertama. Saat masa kolonialisme lalu.
Selain gedung tua itu, ada juga bangunan lain yang bersejarah yakni bangunan majong. Bangunan ini sebelumnya menjadi stasiun kereta yang ada di Jepara sejak tahun 1873. Bangunan antik ini kemudian di alihkan ke Mesastila Resort.
Saat ini MesaStila memiliki properti dua puluh tiga vila unik yang terletak di dalam area seluas dua puluh dua hektar. Bangunannya unik karena sangat kental dengan seni dan budaya Jawa nan adiluhung itu. Ukiran dan pewarnaan pintu dan jendela, misalnya. Juga penataan ruang ruangnya. Belum lagi properti seperti kursi, bangku, meja, tempat tidur, meja rias atau gordennya. Tradisional banget.
Keindahan alamnya sungguh luar biasa hingga kawasan ini disesaki udara dataran tinggi yang sejuk. Segarnya luar biasa. Bayangkan saja, ada delapan gunung yang mengitarinya. Tidak heran kalau pohon tropis tumbuh dengan subur. Taman tertata dengan apik. Semuanya dibangun dan berendengan dengan perkebunan kopi yang elok menawan.
Secara keseluruhan, MesaStila menawarkan pengalaman khas nuansa Jawa. Baik itu aktivitas budaya maupun yang sifatnya fisik, semisal kebugaran. Di MesaStila fokusnya adalah pada kemewahan namun tetap menjaga sentuhan tradisional yang menonjolkan keindahan lingkungan, orang-orang, budaya dan memfasilitasi gaya hidup sehat hingga penuh dengan pengalaman indah selama di MesaStila.
Traveler, MesaStila Resort & Spa menawarkan dan menyajikan berbagai kenikmatan yang unik. Bayangkan, meski kita berada di Magelang, anehnya kita bisa menikmati pemandangan seolah kita ada di Ubud, Bali. Bingung kan?
Keunikan ini tidak lepas dari pemandangan MesaStila yang mirip di Ubud hingga akan membuat kita merasa nyaman dan asyik seolah kita betul-betul berada di Ubud. Jawa yang Bali, Bali yang Jawa. Keren kan? Jadi full abis menikmati nuansa Ubud di MesaStila.
Asyiknya lagi, buat kebugaran tubuh, kita juga bisa berendam di kolam nan resik sembari menikmati panorama alam yang membuat betah dan berlama-lama. Sambil merilekskan diri dengan mandi di bathtub, kita bisa melihat pemandangan alam nan elok.
Belum cukup kenikmatan itu, kita bisa berenang juga kok di tengah rerimbunan pohon. Coba deh bayangkan sensasi berenang diketinggian dimana sepanjang mata memandang kita bisa melihat pucuk-pucuk pohon. Di ujung dahan, unggas berloncatan dengan riang. Sungguh, bermanja dengan riak air dengan simponi unggas hutan jadi sensasi yang tidak terhingga. Beraktivitas di alam terbuka seperti ini akan membuat kita merasa fresh kembali.
Atau bisa juga kita berolah peluh dengan bersepeda sekaligus menjemput sunrise di desa yang ada sekitar area MesaStila Resort. Menghirup udara segar dengan bersepeda adalah hal yang bisa kita lakukan di MesaStila.
Enggan jauh-jauh, fitnes aja. Ya, bila ingin fitness dengan suasana baru, coba Jungle Gym. Kita bisa menikmati fasilitas fitness yang tidak akan ditemukan di tempat lain karena fasilitas kebugaran diri ada di tengah alam!
Mau yang lebih menantang? Tenang, berkuda bisa juga kok disini. Berkuda di MesaStila akan sangat menyenangkan karena bisa melintas dengan sajian pemandangan dan suasana alam yang asri. Menikmati sudut-sudut keindahan seraya menghirup udara segar Magelang.
Oh, ya. Apakah selama ini traveler pernah membayangkan sensasi yoga di tengah alam terbuka? Wuiiih, keren banget. Dengan suasananya yang mendukung, yoga di MesaStila bisa membuat kita lebih produktif, nih. Tentunya dipandu oleh instruktur profesional.
Yang spesial unik dari MesaStila, kita dapat mengajak keluarga atau teman mengenal budaya Jawa. Disini kita bisa belajar membatik bersama. Bolehlah dibilang ini kegiatan baru yang bisa mengulik sense of art kita.
Yah, membatik akan menjadi kegiatan seru yang tidak bisa kita lakukan di rumah. Pasti akan sangat menyenangkan menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman.
Nah, sekarang kita ulas kopinya. Buat penikmat kopi, berleha-leha di MesaStila juga bisa memuaskan keinginan untuk berkopiria. Disini kita bisa menyeruput sajian kopi khas MesaStila yang pohonnya tumbuh di atas tanah seluas 11 hektar. Perkebunan ini diapit oleh 8 gunung di Jawa Tengah. Uniknya kita busa melihat biji kopi yang diolah langsung oleh para petani kopi. Seru kan!
Kebun kopi MesaStila arealnya berada di Desa Grabag Losari, Magelang, Jawa Tengah. Biji kopi tumbuh dengan sempurna di Coffee Plantation MesaStila. Traveler bisa memetik langsung biji kopi dari pohon dan melihat bagaimana proses biji kopi disajikan kepada pengunjung.
Mau lebih dari itu? Boleh saja, kok. Traveler bisa merasakan kopi scrub di MesaStila yang sudah termasuk dalam paket “Harvest with Us” yang cuma ada pada bulan Juli-September. Paket Harvest with Us adalah paket menginap yang sudah termasuk dengan beberapa fasilitas atau kegiatan yang berhubungan dengan panen kopi yang hanya berlangsung satu tahun sekali, yaitu pada masa panen kopi di bulan Juli – September.
Kopi memang sangat menyegarkan ketika diminum, tapi MesaStila juga memanfaatkan kopi robusta di kebun kopi mereka menjadi scrub untuk perawatan kulit tamunya. Wah, sensasi apa lagi nih? Asing ya dengan scrub kopi? MesaStila melakukan yang terbaik untuk memadukan bahan-bahan di alam di scrub kopi ini. Biar kastemernya makin cantik.
“Karena milenial sekarang ini lagi jadi pusat perhatian, kami juga membidik mereka. Untuk milenial, kita ada kegiatan yang free buat milenial menginap, yaitu yoga dan coffee plant tour. Yang pasti untuk milenial masih banyak juga yang lain,” urai Laila.
Laila menguraikan, pengunjung milenial selalu ada di MesaStila, meski secara umum kebanyakan memang yang sudah berkeluarga atau rombongan dari perusahaan. Kalau milenial biasanya untuk pre wed atau yang private.
“Umumnya yang kesini keluarga. Tapi milenial juga antusias kesini. Itu semua juga karena sosmed dan digitalisasi sehingga mereka tahu keunikan MesaStila. Kalau kesini ya pada ngopi, swafoto di garden atau resto,” jelas Laila sambil melepas senyum manisnya.
Oh ya, ini yang juga tidak kalah penting, soal kuliner. Ternyata keunikan itu juga merambah kuliner di MesaStila lho. Ya, kulinernya sama nikmat dan uniknya. Karena konsep sajian makanan di MesaStila menggunakan bahan organik yang bahannya teruji kualitasnya. MesaStila memiliki kebun dan pusat budidaya tanaman yang keseluruhannya diolah sendiri, untuk menyuplai restoran mereka.
Nyaman deh menyantap bubur sumsum, bubur kacang hijau, bubur ayam, serabi, cendil dan yang spesial, menyeruput jamu gendong. Asyiik. Jadi mau apa lagi sih? MesaStila pas deh untuk semuanya.
Ismail Sidik