TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Deputi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Nia Niscaya, mengatakan, tingginya minat wisman Arab Saudi untuk berkunjung ke Indonesia perlu dibarengi dengan promosi destinasi-destinasi baru.
Hal itu perlu dilakukan karena selama ini yang dikenal wisman Arab Saudi terbatas destinasi Jakarta, Jawa Barat, Bandung, dan Bali. Nia Niscaya menegaskan hal itu dalam kegiatan promosi pariwisata Indonesia yang berlangsung di dua kota besar Arab Saudi, Madinah dan Jeddah, pada 23 hingga 28 Februari 2020,
Nia menambahkan, destinasi baru yang coba fokus ditawarkan Kemenparekraf yakni Aceh-Medan-Padang yang juga bagian dari Tourism Hub Malaysia, kemudian Jakarta-Bandung-Bali-Lombok yang sudah dikenal masyarakat Arab Saudi, kemudian ada Jawa Tengah dengan destinasi Joglo Semar (Jogjakarta-Solo-Semarang) dan Jawa Timur dengan destinasi Malang-Batu.
Baca Juga: Kemenparekraf Gelar Rangkaian Promosi Pariwisata Indonesia di Arab Saudi
“Semuanya sudah kita pertimbangkan dari kesiapan destinasi dan siap untuk dijual dengan melihat karakteristik wisman Arab Saudi dan juga kemudahan konektivitas. Dan ditambah dengan menawarkan lima (5) destinasi super prioritas yang sudah menjadi program presiden,” kata Nia Niscaya.
Nia Niscaya melanjutkan, Arab Saudi merupakan salah satu fokus pasar karena wisatawan asal negara tersebut memiliki lama tinggal _(length of stay)_ serta pengeluaran _(spending)_ yang besar sehingga diharapkan dengan promosi yang dilakukan di Madinah dan Jeddah ini, perolehan devisa negara dari Pariwisata dapat meningkat.
Ismail Sidik