MoU FSPPG dengan DENSUS & Yayasan DeBINTAL Berikan Pelatihan Teknik Pendingin kepada EX Napiter

TRAVELOUNGE.CO | JAKARTA – Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG) bersama DENSUS 88 dan Yayasan DeBINTAL (Dekat Bintang dan Langit) melakukan kerjasama untuk memberikan Pelatihan Teknik Pendingin kepada EX Napiter (Narapidana Terorisme), yang ditandai dengan penandatanganan MoU pada Rabu, 20 April 2022, di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi – Kemnaker RI. Kerjasama ini merupakan wujud salah satu komitmen FSPPG untuk memberikan kontribusi terbaik melalui setiap aktivitas organisasinya bagi sesama pekerja dan masyarakat umum.

Pada acara MoU tersebut dihadiri oleh Presiden FSPPG Djoko Wahyudi, Kepala BBPLK Bekasi Herman, Direktorat Identifikasi dan Sosial (Idensos) Densus 88 Antiteror, yang saat ini dipimpin Brigjen Pol Arif Makhfudiharto, Kasubdit Kombes Polisi M.Sodiq, Sekjen Yayasan DeBINTAL Hendro Fernando. Progam pelatihan teknik pendingin ini akan diawali oleh 13 peserta yang di naungi oleh Yayasan DeBINTAL, dan salah satunya sudah menjadi instruktur, sehingga dapat memotivasi rekan sesama EX Napiter untuk meningkatkan kualitas individu dengan keahlian sesuai bidangnya.

Djoko Wahyudi, Presiden FSPPG mengatakan program pelatihan ini merupakan salah satu kontribusi kami sekaligus dukungan perusahaan dalam memberikan manfaat sebanyak banyaknya kepada sesama pekerja dan masyarakat umum, terutama bagi EX Napiter agar dapat membantu menjalani kehidupan dengan lebih baik.

BACA JUGA: CSR Belneg TV Sasar Anak Yatim dan Dhuafa

“Program Pelatihan Teknik Pendingin yang merupakan hasil kerjasama antara FSPPG, DENSUS 88 dan Yayasan DeBINTAL diharapkan dapat menciptakan sumber daya yang kompeten dan unggul salah satunya di bidang teknisi installer dan repair AC, sehingga akan semakin banyak tersedia teknisi AC yang profesional di Indonesia” ujar Djoko.

Hendro Fernando, Sekjen Yayasan DeBINTAL menambahkan program Pelatihan Teknik Pendingin ini mendapat apresiasi dan antusias yang tinggi dari EX Napiter yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Poso dan Jawa Timur. Hal tersebut merupakan respon positif yang dapat membantu pemberdayaan eks napiter se-Jabodetabek di bidang ekonomi, birokrasi, dan literasi menjadi lebih baik.

“Dengan adanya program Pelatihan Teknik Pendingin bagi EX Napiter yang di inisiasi oleh Panasonic dan FSPPG, telah menjadi solusi dan manfaat yakni mengembalikan kehidupan para EX Napiter kepada kondisi normal, sehingga tiap individu memiliki kompetensi, berdaya saing, mampu menciptakan peluang usaha sendiri, memiliki sikap percaya diri, dan jiwa yang kreatif, agar dapat menjadi sumber daya manusia  yang terampil serta berkompeten  pada bidangnya”, tutup Hendro.

(Virnaz Adithya)