Munas PHRI ke-17 Perkenalkan Viwi Nusantara Shocking Deals 2020

Travelounge

Munas PHRI ke-17 Perkenalkan Viwi Nusantara Shocking Deals 2020

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Musyawarah Nasional (Munas) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) ke-17 menjadi ajang untuk memperkenalkan dan meluncurkan Visit Wonderful Indonesia (Viwi) Nusantara Shocking Deals 2020 untuk menggairahkan wisata domestik di Tanah Air.

Acara peluncuran itu dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Ketua PHRI Haryadi Sukamdani dan Ketua INACA Denon Prawiraatmadja, yang digelar di Resinda Hotel Karawang, Jawa Barat, Senin (10/2/2020).

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, saat menghadiri Munas PHRI ke-17 yang berlangsung pada 8-11 Februari 2020 itu, dalam sambutannya mengajak PHRI dan seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata untuk terus melakukan inovasi dalam mengantisipasi turunnya angka kunjungan wisman akibat mewabahnya virus corona.

“Caranya dengan mengembangkan strategi untuk meningkatkan wisatawan domestik sebagai tulang punggung industri perhotelan dan memanfaatkan ‘carrying capacity’ fasilitas hotel pada saat low season,” katanya.

Selain itu Wapres juga mendorong agar PHRI bisa mengemas paket-paket hotel yang dipadukan dengan konvensi atau atraksi yang menarik untuk masyarakat, kalangan pemerintah dan non pemerintah, kalangan bisnis, hingga komunitas. Serta lebih memanfaatkan digital platform untuk promosi dan lain sebaginya.

“Hal itu dalam rangka menggerakkan kembali pariwisata domestik. Saya mendukung penuh dan menyampaikan apresiasi yang tinggi pada PHRI dan pelaku pariwisata yang meluncurkan Viwi Nusantara Shocking Deal 2020,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengajak seluruh anggota PHRI untuk membangun ekosistem pariwisata yang kondusif. Sebab sektor pariwisata saat ini ditargetkan pemerintah untuk mampu menjadi penghasil devisa terbesar bagi Indonesia.

Baca Juga: Tour de Bintan 2020 Tawarkan Beragam Daya Tarik Pariwisata Kepri

“Kepada rekan-rekan PHRI, berbicara mengenai industri pariwisata tidak bisa hanya bicara soal pemasaran atau promosi saja tetapi juga bicara soal ekosistem. Ekosistem pariwisatanya juga perlu dikembangkan. Seperti soal konektivitas, keamanan dan keselamatan, kapasitas kursi transportasi menuju ke Indonesia, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Tidak lupa Menparekraf Wishnutana juga mengucapkan selamat hari jadi yang ke-51 untuk PHRI, Ia berharap PHRI bisa meningkatkan kualitas Industri pariwisata di tanah air serta bisa mengayomi seluruh anggotanya untuk memajukan kegiatannya terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Memang banyak hal yang perlu ditingkatkan dan menjadi PR kita bersama. Namun saya optimis, jika dilakukan bersama-sama kita bisa mewujudkan industri pariwisata yang maju di Indonesia. Dan saya apresiasi PHRI yang menjadi mitra Kemenparekraf selama ini yang meluncurkan Viwi Nusantara Schoking Deals 2020,” katanya.

Sedangkan Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani menjelaskan Viwi Nusantara Schoking Deals 2020 sendiri merupakan program yang diinisiasi oleh hotel dan restoran, tur operator, travel agent, transportasi/airline, taman hiburan, properti, serta industri terkait pariwisata lainnya melalui asosiasi-asosiasi yang langsung maupun tidak langsung terhubung.

Program ini menawarkan harga paket wisata yang terendah meliputi tiket pesawat, kamar hotel, tur, tiket rekreasi, transportasi darat dan laut, serta diskon menarik dari pusat perbelanjaan dan toko-toko ritel sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan mobilisasi wisatawan nusantara.

“Momentum kali ini, Viwi Nusantara Schoking Deals 2020 sejalan dengan harapan Wapres RI yang ingin meningkatkan perjalanan wisata khususnya di sektor domestik (wisnus). Pada Munas PHRI kali ini ada semacam announcement untuk memunculkan paket-paket wisata domestic traveler,” pungkasnya.

Ismail Sidik

Berbagi: