TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Menikmati pesona keindahan alam sambil berolahraga menjadi kemewahan tersendiri bagi para peserta Borobudur Marathon 2018 yang sukses diselenggarakan hari Minggu, 18 Desember lalu, persisnya di Kompleks Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Borobudur Marathon 2018 adalah event lomba lari maraton tingkat internasional, tapi pada saat yang sama dia juga cukup efektif sebagai sarana promosi wisata Indonesia. Sukses lomba lari ini tidak hanya dilihat dari jumlah pesertanya. Sedikitnya 9.672 orang dari berbagai negara di dunia tercatat mengikuti ajang bergengsi ini.
Kemewahan Borobudur Marathon 2018 sudah mulai dirasakan sejak “start”. Peserta mulai berlari dari Jalan Badrawati yang berada di Kompleks Wisata Candi Borobudur yang megah itu. Jarak Candi Borobudur dari pusat kota Yogyakarta mencapai sekitar dua jam.
Disebut kemewahan karena sebelum “start” lomba maraton tersebut, peserta sudah bisa menikmati kemegahan Candi Borobudur berikut pesona keindahan alam sekitarnya serta udara dingin, sejuk.
Baca Juga: Kemenpar Branding Wonderful Indonesia di Bus Double Decker dan Billboard, Sydney
Rute yang dilewati peserta Borobudur Marathon 2018 pun tergolong istimewa karena mereka berlari sambil menikmati suasana pedesaan, persawahan dan pesona keindahan alam di sekitar Candi Borobudur.
Peserta juga bisa menikmati pemandangan alam lereng Perbukitan Menoreh. Tidak semua peserta Borobudur Marathon 2018 ikut lomba karena ingin menang. Bagi mereka ikut ajang itu tak perlu “ngoyo”, berlari santai saja. Mereka lari sebagai gaya hidup untuk menjaga kebugaran, sebab hal yang kalah pentingnya adalah memperoleh pengalaman berbeda dan menyenangkan.
Kalau tujuan berwisata, di sekitar Candi Borobudur memang banyak objek wisata yang menarik, baik yang berlokasi di Yogyakarta maupun Kabupaten Magelang. Misalnya, Pinus Kragilan, objek wisata alam di Pogalan, Pakis, Magelang yang bisa ditempuh sekitar satu jam dari Candi Borobudur.
Jika kita berada di Puncak Suroloyo, kita bisa menyaksikan Candi Borobudur dari kejauhan. Atau melihat keindahan pemandangan alam Jawa Tengah. Atau bisa pula menyaksikan matahari terbit perlahan-lahan di balik Gunung Merapi.
Di sekitar Candi Borobudur, terdapat beberapa candi kecil. Contohnya, Candi Pawon yang letaknya di lokasi pemukiman penduduk. Di sini turis dapat menikmati secangkir kopi Luwak yang enak, beraroma khas meski tanpa susu dan gula.
Menjelang masuk finish Borobudur Maraton 2018, peserta akan melewati rute Jalan Tegal Mulyo. Tidak jauh dari jalan tersebut, kita sering mendengar Sungai Progo, terutama bagi orang yang senang dengan Arung Jeram. Objek wisata ini bisa membuat orang yang senang memacu adrenalin, ketagihan.
Nah, bila kebetulan Anda sudah berada di sekitar Candi Borobudur, jangan lewatkan untuk menikmati aneka kuliner klasik Magelang, seperti Kupat Tahu 95; Sate Sapi Khas Wonoboso; Mie Ongklok dan Sop Empal Bu Ngalim. (hes) *